Jumat, 19 Agustus 2011

tentang cinta,, [part#5]

“Jangan memaksa aku. Demi kebaikan bersama jangan memaksa aku.”
“Tidak. Saya harus mengetahuinya.” Su Jichen bangkit dari tempat duduknya.
Gui Guzi merasa dirinya terancam. Dikeluarkan sepotong cermin dari laci. Cermin itu dapat mengusir roh tapi biasanya baru akan digunakan dalam keadaan terpaksa karena dapat memusnahkan roh sehingga tidak dapat reinkarnasi lagi. Sekarang terpaksa dia mengarahkan cermin tersebut kemuka Su Jichen.

Su Jichen membalikkan mukanya. Dia mundur sampai tujuh langkah. Tapi setelah itu dia dapat menguasai keadaan. Mukanya berubah menjadi muka yang dari lubang mata, hidung, telinga dan mulut mengeluarkan darah. Mungkin itulah wajahnya saat meninggal karena racun tikus. Mendadak seluruh ruangan menjadi dingin. Dinding rumah mulai bergetar. Su Jichen ketawa ter-bahak2: “Gui Guzi, kamu mau memusnahkan aku?”

Gui Guzi mengarahkan cermin ber-ulang2 kearah muka Su Jichen tapi tidak mempan. Dia baru menyadari bahwa Su Jichen adalah roh yang amat penasaran. Roh2 demikian kekuatannya berlipat ganda karena himpunan kekuatan dari rasa penasarannya. Karena tahu tidak kuat melawannya, Gui Guzi memejamkan mata menunggu ajal. Udara terasa makin lama makin dingin. Itu pertanda Su Jichen sudah makin mendekatinya. Tapi per-lahan2 rasa dingin itu berkurang dan getaran dinding rumahnya juga ber-angsur2 mereda. Akhirnya semuanya menjadi normal kembali.

Gui Guzi membuka kedua matanya. Dilihatnya Su Jichen bersujud dihadapannya. Mukanya sudah berubah kembali menjadi muka semula yang tampan. “Tuan Gui, maaf atas kelancangan saya tadi. Saya memang tidak boleh memaksa anda melanggar kodrat. Baiklah, saya pamit dulu.” Sehabis berkata, Su Jichen berdiri, berbalik badan dan pergi.

Ketika Su Jichen hampir melangkahi pintu keluar, mendadak Gui Guzi berteriak: “Tuan Su, tunggu. Tolong balik kembali. Ada hal yang ingin kusampaikan.” Su Jichen balik kedalam dan duduk kembali dikursi tadi. Terlihat Gui Guzi mengambil sebotol arak dari lemari dibelakang mejanya. Setelah itu sambil mengelus-elus dadanya dia berkata:

“Tuan Su, anda telah berbaik hati tidak membunuhku padahal aku yang memulai untuk memusnahkanmu. Aku juga punya hati nurani. Masa bodoh segala macam kodrat itu. Kalau aku tidak memberitahukan kenapa kamu tidak bisa menemui Cuifeng, seumur hidupku nanti batinku akan tersiksa.

Ditenggakkannya sebotol arak itu sampai habis, Gui Guzi melanjutkan kata2nya: “Ibumu menyuruh kakak sulungmu menyusulmu kekamar Cuifeng. Ketika dia sampai, pas pada saat kamu tidak sadarkan diri setelah minum racun tikus. Kamu digotong kekamar kakak sulungmu dan segera dipanggilkan tabib. Tapi waktu tabib tiba, nyawamu sudah tidak tertolong lagi. Sebaliknya Cuifeng ditolong oleh kedua pembantu rumah tangga itu. Mereka mengorek-ngorek tenggorokan Cuifeng dan sebagian besar racun tikus termuntah kembali. Cuifeng tertolong dan oleh sebab itu kamu tidak bisa menemuinya dialam baka.”

Su Jichen terdiam lama. Jelas terlihat rasa kecewa dimukanya. “Oh, rupanya begitu… Lalu dia berada dimana sekarang?”
“Sancai, sancai.. Janganlah mengganggu dia. Kalian sekarang berada didunia yang berbeda.”
“Saya tidak akan mengganggu dia. Saya cuma ingin melihatnya terakhir kalinya sebelum kembali kealam baka.”
“Baiklah kalau begitu. Dia sekarang ada dibiara yang terletak dipinggir kota sebelah timur. Dia telah menjadi seorang nigu (pendeta wanita yang kepalanya juga diplontoskan).”
“Terima kasih tuan Gui, Su Jichen berhutang budi kepadamu. Saya pamit dulu.”

jatuh cinta..

kembali dalam pagi yang begitu dingin,,
menyambut hari kemerdekaan..
tepatnya satu hari sebelum hari kemerdekaan,,
dengan segelas teh hijau tapi pahit,,
kalau hari ini tepatnya tiga tahun yang lalu..teh yang pahitpun seperti manis..
melebihi maisnya madu,,yya madu asli.... :)
dan sekarang..hari ini tepatnya...
terasa begitu pahit...sangat pahit!
tapi ketika ku menerawang jauh [catt:aku bukan peramal] rasa manis itu ternyata masih juga terasa,,mungkin masih tersisa dilidah,,kalau di anatomi pelajaran biologi,,
rasa manis itu masih menggumpal banyak di tepi kanan depan lidah..
rasa manis yang masih bisa kurasakan sama seperti dulu..identik!!
mungkin juga karna Tuhan memberikanku anugrah sebuah ingatan yang mampu mengingat semuanya itu..
bagaimana sebuah rasa mampu memaniskan sebuah kepahitan hidup..
yya sebuah ingatan,,aku masih ingat tulisanku untuk dirinya..
yang pernah membuatku sempurna ketika dia menerimaku untuk menemani hidupnya..

aku sudah berkali-kali terjatuh,,
tapi jatuhku kali ini benar-benar membuatku bingung..
sakit..senang..duka.luka..bahagis..
semua jadi satu,,menimbulkan rasa aneh dalam jiwa..
yya...
aku jatuh cinta
pada dirimu..wanita yang biasa saja,,
kamu yang mampu mengerti dan dimengerti
membuat aku selalu bersinar dari belakang,,
membuatku terus maju dan malu jika harus kembali ke belakang..
yang membukakan mataku
tentang segala pesonamu,,keceriaanmu..
hingga aku mau dan mampu untuk mencoba mempersembahkan bintang
hanya untukmu..
meskipun harus berlari mengejarmu..
harus berdiri untuk tetap disisimu..
harus kuat untuk melindungimu
semua itu hanya karna aku menyayangimu
dengan keceriaanku
dan dengan kesedihanku
hingga hati dan perasaan tak tergenggam kembali
hingga ujung waktu menghampiri
hingga sebuah arah tak lagi bermakna
kan ku teriakkan pada setiap telinga
di penjuru dunia
bhwa kaulah yang terindah yang ada dihatiku..


entah kenapa kata-kata itu masih juga ada dalam ingatanku..
meski beratus-ratus rumus matematika memenuhi pikiranku,,
ataupun sebuah impian yang menggerogoti kenyamanan hariku..
kata-kata itu tetap setia dalam ingatanku..
aku tidak tahu mengapa...


[16 Agustus 2011,, mengenangmu...]

Rabu, 17 Agustus 2011

jangan berhenti...

setelah hampir 5 tahun lebih tidak pernah ikut upacara 17an,,
akhirnya tahun ini bisa mnegekuti dengan menjadi orang berbeda..
maksudku dulu terakhir ikut 17an aku masih menjadi seorang siswa,,berbeda 180 derajat dengan aku sekarang yang menjadi seorang pendidik..
sungguh amat berbeda sekali..
hari ini dimulai dengan upcara disekolahan..istimewa sekali karena upacara berlangsung seperti di istana negara..
mengobati kerinduan akan kekhidmatan dalam berupacara..


upacara bendera merupakan bentuk-bentuk apresiasi kita terhadap para pahlawan yang merla mengorbankan apapun demi meraih kemerdekaan..
kemerdekaan???
apakah sekarang ini kita sudah merdeka???
Seperti yg kita ketahui, bahwa saat ini bangsa kita memang tengah sedikit terpuruk. Akan tetapi sebenarnya ini merupakan tanggung jawab dan kewajiban kita para generasi muda untuk mengembalikan kebesaran bangsa ini. Tentu melalui keahlian serta profesi kita di bidang masing-masing. Karena dengan bekerja keras dan memberikan hasil terbaik dalam setiap apapun profesi kita, maka tanpa kita sadari kita telah turut serta dalam membangun bangsa ini, walau dalam skala yg sangat kecil. Apapun baik buruknya bangsa ini tetaplah negara kita. Kita adalah bangsa yg besar dan berbanggalah kita telah menjadi bagian dari bangsa ini..
seorang guru bukan hanya sebagai pendidik saja,, tapi mungkin juga harus sebagai motivator bagi gennerasi penerus bangsa untuk mau maju,, tidak menyerah akan keadaan!
sebagai seorang guru juga harus mempunyai mimpi,,walaupun profesi guru sendiri sudah merupakn pencapaian dari cita-cita. (walau sebenarnya menjadi guru merupakan pilihan yang musti harus diambil). Guru merupakan manusia juga, maka dari itu tiada salah jika seorang guru mengantungkan cita-citanya setinggi langit,,seperti yang kita gembar-gemborkan guru SD kita dulu. mungkin mimpiku menjadi seoarang guru sudah tercapai. Akan tetapi harus aku akui, jika masih banyak diantara mimpi-mimpiku yg belum dapat aku wujudkan. Sebagai manusia, kita tidak akan pernah tahu apa yg akan terjadi di masa yg akan datang. Karena sejatinya hal terpenting dalam sebuah kehidupan adalah, bagaimana kita berusaha semaksimal mungkin dalam setiap kesempatan, menjalani dengan sepenuh hati, dan menerima apapun yg terjadi dengan ihklas serta lapang dada..
Seperti halnya sekolah tempat aku bernaung selalu mengunakan hati sebagai landasan untuk mlangkah..Aku yakin, setiap manusia di anugrahi sesuatu yang sangat berharga oleh sang Pencipata yaitu hati,, hati yang sangat luar biasa dapat digunakan untuk menentukan kemana kita akan melangkah dan dimana kaki kita akan menginjakkan tanah
dan dapat menentukan ke mana kira-kira arah yg tepat dan pantas untuk kita tuju. untuk itu janganlah takut untuk bermimpi lagi ketika salah satu dari mimpimu telah terwujudkan..dan mungkin juga mimpi kita akan menjadi kenyataan..walaupun jalan yang kita lalui itu sulit,,berliku dan terjal..akan tetapi yakinlah jika akan dapat kita lewati dengan kerja keras, ketekunan, semangat pantang menyerah, keyakinan serta di dukung dengan doa!!!


...dirgahayu bangsaku..kami semua bangga menjadi guru dan membantu memajukan generasi muda dari bangsa yang kami cintai..bangsa INDONESIA!!!