Selasa, 31 Mei 2011

keindahan lelapmu,,


Ketika kau memintaku untuk menceritkan segala apa yang pernah ada dalam hidupku, aku mulai berpikir untuk memulainya darimana, kemudian kemulai dengan menceritakan bagaimana aku mengenal sebuah ketulusan yang dipersembahkan  bagi keiklasan, tapi cerita yang kelantunkan dengan segenap kelembutan belum juga mencapai akhir, kau telah mendahuluiku memejamkan mata, dan kemudian terlelap dengan segala asamu menyambut mimpi indahmu..masih dalam dekapanku..
Dan disaat itu juga timbul sebuah rasa iri untuk mampu bermimpi bersamamu dengan ikut serta memejamkan mata ini, mata yang sebenarnya menyimpan kebosanan dan begitu lelah untuk melihat rasa kehidupan, aku hanya ingin sepertimu, tidur dan menyambut mimpi yang menjadikan asa untuk kila lalui esok hari sebagai penghargaan atas mentari pagi yang mempersembahkan seberkas sinar teduh pada sang pagi.
Tapi aku tak tega untuk memejamkan mataku dalam kepulasan tidurmu, aku hanya ingin menjaga tidurmu kali ini, ingin mengamati setiap bias wajahmu yang memancarkan sinaran, pancaran yang lebih meneduhkanku, aku juga masih ingin menangkap setiap tarikan dan hembusan nafas yang kau alunkan tepat di dekapanku dan akan kuceritakan dlam lembaran-lembaran yang ditawarkan oleh malam kepadaku, yang tak sempat kau liht, karena ku yakin kau telah menikmati mimpimu dalam dekapanku..
Biarkanlah ku tetap terjaga untuk menjagamu tertidur pulas, letakkanlah semua kepedihan da laa yang kau nikmati dalam kehidpanku..meski hanya sejenak,, dan ketika esok meulai menjelang nanti, mari kirta beragi cerita, kan ku ceritakan bagaimana aku menggali rahasia malam yang mampu menemukan alasan mengapa aku berani menjagamu dan meletakkan kasih yang tulus hanya karna melihatmu meneduhkanku dalam tidurmu, tapi aku juga tak akan pernah memaksamu menceritakan bagaimana impian dan mimpimu saat kau tertidur dalam dekapanku,, aku juga tidak akan bertanya apakah kenyamanan mampu menyelimuti tidurmu ketika engkau dalam dekapanku..tapi bagaimanapun juga aku akan tetap menanti ketulusan itu mampu menuntun hatimu dan menggerakkan bibirmu untuk menceritakan mimpi itu, dan aku yakin mimpi itu mencakup segala kehidupan yang akan engkau jalani, sebuah kehidupan yang mengijinkan aku ada di dalamnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar