Selasa, 27 Maret 2012

Tak Pernah menyerah Terhadapmu..

Malem ganjuran…
hmm banyak rencana yang akan aku lakukan di sini,, yya tentunya dengan dirinya.. dia yang kini aku cinta..aku sayang…tapi setidaknya aku ingin berdoa di sini,,
Sebuah tempat yang masih terlalu rame untuk bisa dimengerti,, yya mereka tentunya di sini untuk berdoa..dari seseorang yang baru mengerti arti mensyukuri dalam setiap hembusan nafas yang ia hirup sampai seseorang yang menganggap hembusan nafasnya seperti nafas yang terakhir kalinya..
bahkan aku bisa membaca doa apa yang yang mereka lantunkan..seorang anak yang meminta Tuhan untuk mendapatkan kado di ulang tahunnya. Sampai seorang ibu-ibu yang menangis dalam doanya hanya untuk bisa bertemu anaknya yang lama meninggalkannya sekejap saja. Ada seorang remaja yang ingin cepat lulus..karna sudah muak dengan rutinitas..ini berdoa atau maksa..
yya..di tempat ini yang mungkin lebih bisa dimengerti disebut sebagai Candi Bunda Maria..bukan Gua Maria.. Intinya, whatever!
Aku masih duduk di sini,, disamping kirinya..menghadap kearah timur,, bercerita tiada habisnya..hingga kalimat muncul darinya yang membuatku berhenti bernafas…untuk sesaat..
Dia yang sekarang ini mampu membuatku lebih bermakna..lebih hidup dalam menjalani hidup..
You know Te… You taught me everything…please stay be my side, Theresia…

“Aku sudah jahat terhadapmu…” katanya.
“Emang kamu kenapa Te,?” kalimat yang muncul dari mulutku..
Dan dia hanya diam…
 Do you know? Or is it just a mistery…

Dan perasanku mulai nggak enak!! Nobody likes to give and receive BAD news!
“Aku jahat…” katanya lagi

Dan aku semakin tenggelam dalam rasa penasaranku.. “kamu mau memberi alasan kenapa kamu bilang begitu tidak,?”

Dia hanya mengeleng-ngelengkan kepala dan kemudian “Tapi aku harus cerita…aku jahat sama kamu..”
Bisa bersamanya senyaman berselimut pada saat hujan..dan melihat matanya aku bisa tertambat..meski terkadang acuh..tak membuatku berhenti untuk menyukainya..tetapi kata “jahat” yang sedari tadi engkau ucapkan membuatku takut…  
That’s probably as close as I can get to hearing that she loves me..

Yang kuinginkan saat ini adalah dia menatapku satu detik saja, sebagai laki-laki yang mungkin ia cintai..
But for now, this enough..this enough..Te…

_______


Bagaimana mungkin aku bisa menyimpulkan bahwa kamu jahat,, jika kamu selalu membuatku nyaman..atpi kata-katanya membuat aku ragu dan kembali takut..
Kemudian hujan membantuku untuk mencari tempat yang bisa dimengerti,, setidaknya membuat kau berani untuk memaksa dia untuk bercerita tentang alasannya..Hujan mulai turun,, turun dengan anggun membasahi bumi ini..yang membuat aku terlantar pada pertanyaan-pertanyaan beu di sudut otakku.. mengantarku perlahan-lahan dalam satu ketakutan yang membuat kepedihan yang aneh pada setiap hembusan nafas yang aku lancarkan…
“Aku nggak mau basah..ayyo kita berteduh..” katanya membuyarkan lamunanku..
Kemudian jadilah kita mencari tempat untuk berteduh.. dari hujan..
Dan kembali aku duduk di sampingnya lagi..di pendopo dekat pintu masuk meghadap kearah selatan dengan pemandangan satu bohon besar tepat satu meter di depan kami..di sini pun banyak orang yang berdoa..tapi aku tidak peduli lagi dengan doa apa yang mereka panjatkan..
Kali ini aku duduk di samping kanannya.. dek’e nang kiwaku..:)

Kemudian kembali lagi kita bercerita tentang apapun..hingga hujan mulai lebat hujannya..
“Aku ingin tahu..mengapa kamu bilang bahwa kamu sudah jahat sama aku…” aku sekarang maksa dia untuk bicara tentang alasan itu..”Setelah bicara kita bisa pulang..aku nggak mau penasaran ku bawa pulang…”

“Setelah aku bercerita, mungkin kamu malah nggak mau pulang dari sini..”
Ohh damn…. Kata-kata yang terucap darinya sungguh membuat udara di sini menjadi pisau-pisau tajam dan siap untuk menikam paru-paruku..i need inhaler..now!!!

Pandangan mata kita yang dari tadi saling kejar-kejaran mulai lelah dan menangkap satu sama lainnya.. rasanya kita sama-sama tahu bagaimana semua ini bermula..apa itu salah?? Dan meskipun demikian ruang yang kita tinggalkan setelah bertatapan memunculkan keindahan tersendiri yang selalu tersembunyi entah di mana!
Kemudian dia bercerita setelah menjalin tiga setengah tahun dengan mantannya ia selalu menjadi seseorang yang workaholic.. dan aku juga sudah tahu itu.. dan kemudian tangannya seperti bingung mau bergerak,, seperti ingin meraih tanganku.. kenapa kamu masih enggan untuk menyentuhku..

“Aku sudah punya cowok...maafkan aku yang sudah memberimu harapan…aku memang jahat.."
Kata-kata ini membuat aku hancur…

Pertama..
Aku sudah mengajak ngedate dan pedekate dengan cewek yang sudah dimiliki orang lain! Seumur hidup aku tak pernah melakukan itu..kecuali saat ini..

Kedua..
Aku terlalu pede untuk menyimpulkan bahwa dia juga mempunyai rasa yang sama sepertiku.. meski dengan kapasitas yang berbeda!

Tapi untuk kedua alasan tersebut dia mampu menyanggah semuanya..
Dia kembali bercerita tentang cowoknya….*aku masih terlalu emosi bahkan untuk mengingat nama cowok itu aku tak mau..buat apa*
Yang aku tangkap adalah dia berbeda keyakinan dengan pacarnya,, dan harus menyembunyikan hubungannya itu dengan keluarganya..

“Aku harus mencoba membuka hati lagi untuk orang lain…dan aku tak bisa minta apa-apa lagi darimu..aku sudah jahat padamu..”

Akupun tak mampu berkata apa-apa,, dan doa yang dilantunkan orang-orang di pendopo ini seakan-akan mengutukku…merendahkan aku serendah-rendahnya…
You know we cant turn back time.. ever!! Then why do say like that now… what for…
Now… that too LATE.. then you regret! Who do you think suffer a lot,??? ME!!!!

Tapi kata-kata itu tidak pernah bisa muncul dari mulutku,, aku terlalu menyanyangimu untuk menyakitimu dengan kata-kata itu…

“Te…aku yang salah,, aku terlalu bodoh untuk menyadari itu semuanya..aku terlalu yakin dengan pengetahuanku yang sedikit tentang kamu..aku ternyata tak tahu apa-apa.. maafkan aku Te.. yang telah hadir dalam hidupmu.. mengusik kisahmu dengannya..” Kalimat ini yang keluar dari mulutku.. aku tak mampu menyalahkanmu.. kamu terlalu indah untuk aku salahkan…aku mencintaimu seperti itu Te.. The more you make me suffer..the more I find I love you… *jegerrr..

“Te..kamu tahu,, denganmu aku menjadi berbeda..aku mampu menjadi orang yang benar-benar berarti,, aku mau berusaha untuk menjadi yang terbaik…” lanjutku…

“Te… Bagaimana dengan ajakan-ajakanku di bulan Juni/Juli nanti…”
Entah mengapa aku malah berkata itu kepadanya dan hal paling bodoh yang aku lakukan adalah menarik tangannya hingga dia menghadap ke aku...and DAMN… dari mana dia mendapatkan mata yang seperti ini.. tatapan sederhana yang membuat aku lumayan gemetaran..tatapan dari mata bewarn coklat muda..

“Te…aku mencintaimu..maukah kau menjadi pacarku….”
Bagus Prita..kau resmi menjadi pecundang sekarang!!! Kamu bukan hanya menjadi seorang pengacau dalam hubungan orang lain.. tapi kau sekarang malah ingin menjadi perebut milik orang lain…
Dear devil….berteriaklah sekeras-kerasnya ke semua orang.. yang namanya Prita itu BRENGSEEKK!! As hole…crap!

Aku berpikir bahwa kata yang aku katakana tadi sudah mampu menjadi alasan yang tepat untuk dia memukulku..dan aku sudah siap untuk itu…aku sudah siap!

Tapi dengan lembut kamu menjawab “Aku tidak bisa menjawabnya sekarang..Itu semua tergantung kamu…kamu itu mendapatkan jackpot dariku..Aku harus bicara dengannya lebih dulu…”

Aku masih terlalu bodoh untuk mencerna kata-katamu itu Te.. Yang aku tahu cinta ini tesendat,, dan hatiku ini seperti mati pengap. Kendati aku mencintaimu lebih dari siapapun yang aku tahu.. kendati bersamamu aku merasa nyaman seperti halnya hujan yang membuat aku bahagia.. Namun sekarang aku meronta kekeringan.. dan aku sekarang malah lebih membutuhkan keduanya… hujan dan kamu,,kamu Te…..

“Kamu ingin aku bagaimana sekarang… Hatimu tahu, seperti halnya hatiku pun tahu… aku tak bisa membohongi rasa ini..”
Tangannya seolah ingin meronta, berusaha melepaskan dari genggamanku sekarang.. segala macam kau kerahkan, namun aku bertahan..

Kaupun sepertinya pasrah dan bilang.. “Semuanya tergantung kamu..aku tak bisa meminta apapun darimu..semua tergantung padamu…dan beritahu aku jika kamu akan berhenti…”

Berapapun lama yang kamu butuhin untuk itu Te..
If you are living an unrequited love like I am,, you will be doing what I am doing right now: trying to assign meaning to everything…

But I do understand
That you have someone better
I can’t understand
That you saved me for later
I can take it..
I will wait..
* Mocca – And Rain will Fall *

Diapun mulai melemas,, kau mulai menangis. Akupun mulai menangis..dalam hati. Tapi mulut ini malah berbohong dengan senyumannya. Lenganku perlahan mendaki dan kemudian mulai mendekapmu,, yya kita resmi berpelukan…and I kiss your sweety cheek…

Kita bukan paranormal yang tahu siapa yang mampu bertahan dengan cinta siapa dan untuk berapa lama, itupun juga tak begitu penting untukku..yang terpenting dia tahu..Cinta ini adalah paket air mata yang diselimuti senyuman, keringat, usaha, pengorbanan..untuk memulai merangkai hal-hal kecil untuk menjadikannya indah dan masuk akal bagi dia… Bahkan cintaku ini tak lagi punya waktu untuk cinta itu sendiri..

“Ayyooo…katanya mau berdoa..berdoa sekarang aja yyukk..” Dia menarik tanganku..dan entah mengapa kurasakan getaranan aneh dari sentuhannya kali ini..

Dear Bunda Maria.. aku tahu Engkau sudah membawaku sejauh ini..
Engkau tak mungkin membiarkanku begitu saja..
Jika dia adalah semua hal yang terbaik dalam hidupku
Kukekuatan disaatku ragu akan kemampuanku dlam mencintainya
Harapan bagi semua mimpi-mimpiku
Salahkah aku jika aku terlalu mencintainya,???
Bagaimana aku harus mencintainya untuk membuktikan ketulusanku..
Aku mencintainya dengan sederhana
Ijinkan aku menjadi orang yang mampu membahagiakannya
Dengan cara yang kau kehendaki
Jika Kau Ijinkan..aku akan mengawali ini dengan benar
Dan aku sangat berterimakasih karenanya..
Jika itu tidak terjadi..mungkin aku masih akan menngusikmu..
Untuk mencari tahu jawabannya…

Dan hujanpun mulai berhenti,, seakan-akan tahu bahwa aku tak lagi butuh penyejuk..tahu bahwa aku mampu berdiri tegar untuk memulainya…hujan tahu itu semua..


Di malam ini,, di tempat ini,, meski semua pesan-pesan dari hati kita tak sepenuhnya bersuara, aku mengerti akan suatu keindahan.. keindahan dari sebuah kejujuran hati yang telah tersampaikan meski tanpa suara tapi tak lagi menyisakan ruang untuk kebohongan.

Sakit yang telah kurasakan ini tak akan terobati dan memang bukan untuk diobati. Biarlah itu terjadi..karena bagiku itu tetaplah menjadi keindahan..keindahan tentang kamu yang tak akan pernah terhapuskan..tak akan pernah..
Rasakanlah itu semuanya Te….hanya itu pinta hatiku ini.. Kebencian atau kasih.. Bahagia atau pedih, Cinta atau apalah itu… segala memang akan indah jika memang tepat pada waktunya..


Dan begitulah hatiku.. pada malam yang hening ini.. apa adanya..
Thanks..for saving me this night,,Theresia……………..
Aku hanya ingin pulang,, ke rumahku..


Ganjuran, 24 Maret 2012
setelah menikmati secangkir TEH cinta,,


Kamis, 22 Maret 2012

T.H.E.S.A



sebuah pesan,,
untuk dirina dari hati yang tak pernah tersentuh,,
sebagai ganti karna dia telah mewarnai hati yang tak pernah tersentuh,,
sebuah pesan,,
dimana aku ingin membuatnya tersenyum,,
dengan menceritakan senandung kasih diantara aku dan dia,,
sebagai ganti akan rasa yang dulu pernah ada,,
dan tak akan pernah pudar..terbius oleh waktu...
dan mungkin nanti dia akan menyadari kisah ini,,
kemudian akan tersenyum untuk mengawali cerita baru..
denganku tentunya...
sebuah pesan,,
yang mengingatkan,,
bahwa dia tak sepenuhna sendiri,,
walau perasaan itu sendiri kadang mulai pudar,,
aku dan hatiku slalu ada untuk menemaninya..
membayangi tiap langkahyna..
untuk menyuasanakan kenyamanan untukna..
tidak seperti dulu..hanya menjadi bayang-bayang...
mengaguminya hanya sebatas punggung..
tanpa mampu menantap matanya..mata yang indah..
sebuah pesan,,
yang mengungungkapkan..
bahwa dia tak perlu lagi mencari-cari,,,
dimana arti cinta itu sendiri dapat ditemukan,,
karna kini dia telah memilikinya...dalam diriku,,
yang tak pernah berhenti untuk memberikan kebahagiaan..
meski dulu sempat tertidur...tapi tak akan pernah hilang..
sebuah pesan,,
yang berbicara tentang smua rasa yang telah kupasrahkan,,
untuk dia kenang,,dan dia rasakan..
bahwa aku benar-benar mencintainya,,
berawal dari sebuah rasa sayang yang sudah lama terpendam,,
agar dia pun juga merasakanna,,
dan aku belajar untuk berharap dia akan membalasnya..
sebuah pesan,,
penuh dengan pertanyaan..
kenapa dia begitu bimbang..
begitu ragu akan hati ini,,
dimana hati sudah dan tetap berusaha untuk menjadi apa yang dia inginkan,,
dan akan terus belajar untuk mengapai mimpi itu..
sebuah pesan,,
tentang pengandaian,,
andaikan dia tahu bahwa aku tak ingin dia pergi,,
aku takut dia hilang begitu saja..
meninggalkan cerita yang telah terukir rapi,,
dengan pahatan halus sebagai hiasanna,,
seandaina dia tahu,,
aku akan slalu menyayangi dirinya untuk tidak melupakan..
bagaimana perasaan ini muncul dengan malu-malunya..
sebuah pesan,,
yang menyatakan..
mungkin aku telah berdosa telah bersalah,,
dan mungkin takdir itu telah menyentuh semua..
karna aku hanya manusia yang tidak sempurna..
aku bukanlah seorang malaekat atau Tuhan yang begitu sangat sempurna..
yang dengan begitu mudahna menyampaiakan pesan ini semua..
kepada dia,,
dia yang aku cinta...selalu aku cinta....




inikah rasanya mengembalikan rasa???
aku tak tahu..


23 Maret 2011 01:17

rasa ini untukmu..

Tak akan pernah ada yang mengerti betapa sulitnya ini..betapa anehnya menikmati langit biru yang luas tanpa merasa ngeri...setelah sekian lama perasaan ini terkunci dalam kotak besi dimana aku akan sulit untuk bergerak karna benturan yang akan sering aku alami di setiap aku bergerak..dan pada akhirnya aku memilih untuk diam..sebuah rasa yang dipaksa secara halus untuk cepat pergi…menjauh..dan membuangnya….
Namun dengan kebiasaan..kotak lembab itu menjadi hangat,,benturan-benturan dalam setiap gerakanku itu akan menjadi hiburan..hingga suatu ketika kotak itu secara penuh menutupi perasaanku....untuknya. Kotak itu sudah sangat familiar dalam kehidupanku…
Dan pada akhirnya kotak itupun terbuka..dan akupun mulai gelagapan menggapai kebebasan,, rasanya ingin kembali lagi dalam kungkungan kotak besi itu..aku belum siap. Aku gentar untuk menyambutmu kembali dalam hatiku ini..dalam rasa ini..
Langit kemudian memberikan hujannya untukku...lembaran mentari senja mulai terganti oleh alunan musik hujan yang selalu kumengerti,, dan aku masih duduk dengan cara yang sama..dengan secangkir kopi pahit..dengan memandangi gambarmu…..yang sedang memakai payung itu... Apakah aku benar-benar ingin mengembalikan rasaku untuknya kembali…….terlalu rumit. Dan aku masih memandangi ponselku..berharap satu nama muncul dalam layarnya……..thesa..
Tak akan ada yang mengerti dan mau untuk mengerti betapa sebenarnya menyesakkan ini semua..antara kemuan untuk kembali mencoba mencintainya..dan ketakutan akan hal yang sama..mengurungkan rasa dalam kotak besi…..besi yang kini mulai using. Aku merindunya..benar-benar merindun hingga gagu..aku mendambanya hingga aku tak berdaya…dan terkadang ingin menghukum diri ini,,kenapa begitu bodoh menenggelamkan rasa dan menutupnya rapat..dalam kotak besi!
Hhmmmm…..aku telah lumpuh wahai hujan,,mudah-mudahan engkau maksud dengan rasaku ini…aku terlalu lama memendamnya dan aku takut memunculkannya….



……maafkan aku,, ucapku dalam hati untuk diriku sendiri..aku harus pelan-pelan untuk mengunyah terlebih dulu disetiap kebahagiaan yang hadir melaluimu..kemudian mencernanya kebahagiaan sederhana ini perlahan-lahan. Sekalipun aku ingin segera menemuimu dan membicarakan hal yang pernah tertunda,, aku masih ingin berbicara dengan hatiku…..sabar..terlalu cepat..

Hei..there…….izinkan aku mengawali ini dengan benar,, aku akan menemuimu ketika aku sudah siap..dengan segala rasa yang akan aku bawa untukmu...sama atau berbeda dengan dahulu..yang jelas aku yakin bahwa rasa ini hanyalah untukmu...
terlalu lama aku membayangimu,,hanya mengagumimu sebatas punggungmu saja..biarkan aku mendekatimu dengan perlahan,, tak ada bayangan lagi..melebur dalam kenyataan..
sudah cukup lama aku bermimpi tentang hal ini…memejamkan mata melewatkannya dengan mimpi-mimpi…sekarang..biarkan aku terbangun..untuk mengawalinya..
aku mencintaimu..dan aku akan berniat menemuimu pada saat yang bisa dimengerti...hujan kemudian turun dengan derasnya…saat aku padangi ponselku..dan ada satu pesan masuk….from thesa..culik aku..


CINTA...
kadang engkau tak aku mengerti
aku mencarimu dengan berjalan jauh...sangat jauh..
ternyata engkau ku temui sangat dekat denganku..
di sini..
dibagian yang tertunda dalam hidupku..
CINTA...
bukan aku yang mencarimu,,
tapi engkau sendirilah yang mengorbankan dirimu..
sehingga aku mengenalmu kembali..
di sini..di ruang ini..
ruang sesak..
yang akan muncul dan memberontak..
tapi tetap tinggal..dan setia


20 Maret 2012
*beranda yg berhujan*

Senin, 19 Maret 2012

menyadari akan kebutuhan..bukan keinginan

Saya merindukan saat-saat romantis seperti seorang anak yang merengek-rengek menginginkan permen. Tapi itu semua tidak pernah aku dapatkan. Kekasihku jauh berbeda dari yang ku harapkan. Rasa sensitifnya kurang.. dan ketidakmampuannya dalam menciptakan suasana yang romantis dalam hubungan ini telah mementahkan semua harapanku akan cinta yang ideal.
Suatu hari kuberanikan diri untuk mengatakan keputusanku kepadanya, bahwa aku ingin mengakhiri hubungan ini.
“Mengapa”, dia bertanya dengan terkejut.
“Saya lelah, kamu tidak pernah memberikan cinta yang saya inginkan!”
Dia pun terdiam dan merenung didepan laptopku yang kerap error itu,, tampak seolah-olah mengerjakan sesuatu,, padahal tidak sama sekali,! Kekecewaanku bertambah, seorang cowok yang selama ini menjadi tambatan hatiku tidak mampu mengekspresikan perasaannya, apalagi yang bisa kuharapkan darinya,?Dan akhirnya dia memulai pembicaraan..
“Apa yang dapat aku lakukan untuk merubah pikiranmu itu?”
Akupun menatapnya dalam-dalam dan menjawabnya dengan pelan..
“aku punya satu pertanyaan, jika kamu dapat menemukan jawabannya dalam hatiku, aku akan merubah pikiranku…..”
Sejenak aku terdiam…kemudian melanjutkan perkataanku lagi..
“Seandainya aku menyukai setangkai bunga yang indah yang ada ditebing gunung dan kita berdua tahu jika kamu memanjat gunung itu, kamu akan mati. Apakah kamu akan mengambil bunga itu untukku???”
Dia termenung dan akhirnya menjawab,, dengan senyumannya..
“Esok aku akan memberikan jawabannya untukmu..”
Hatiku langsung gundah mendengar jawabannya.Keesokan harinya aku menemuinya dikosnya, tapi dia tidak ada entah kemana, kumasuki saja kamarnya tak pernah dikunci,, karena kuncinya slalu kubawa. Aku hanya menemukan secarik kertas dengan coret-coretan tangannya dibawah segelas susu coklat hangat yang aku sukai di depan meja komputer.
Dalam kertas itu bertuliskan
“Sayang.. Saya tidak akan mengambil bunga itu untukmu, tetapi ijinkan aku menjelaskan alasannya..”. Kalimat pertama ini menghancurkan hatiku melanjutkan untuk membacanya..
“Kamu bisa mengetik tugasmu di laptop dan kamu selalu mengacaukan program yang ada dengan virus-virus yang ada dalam flashdiskmu dengan alasan lupa menyecan terlebih dulu, aku harus memberikan jemariku supaya aku bisa membantumu dan memperbaiki programnya.
Kamu selalu lupa membawa kunci kosku ketika kita sedang pergi keluar untuk sekedar makan, dan aku harus memberikan kakiku untuk bisa mendobrak pintu kamarku, dan membukakan pintu ketika kamu datang menjengukku.
Kamu selalu jalan-jalan di malam hari tapi kamu selalu nyasar dan takut ketika kamu mangunjungi tempat-tempat yang asing, aku harus menunggu dan menelfonmu agar bisa memberikan mataku untuk mengarahkanmu..
Kamu selalu mengeluh pegal-pegal ketika “teman baikmu” datang setiap bulannya, dan aku harus memberikan tanganku untuk memijat kaki dan tanganmu yang pegal itu.
Kamu senang diam ketika ada di kamar kosku, dan aku slalu kuatir kamu akan menjadi ‘aneh’, dan aku harus membelikan yang dapat menghiburmu atau meminjamkan mulut dengan menggerakkan lidahku untuk menceritakan hal-hal lucu yang pernah aku alami kepadamu.
Kamu slalu menatap tegang laptopmu ketika mengerjakan tugas-tugas dari dosen musuhmu itu, dan aku harus menjaga mataku untuk menemanimu dan membantumu mengetik ketika kamu sudah terlelap dengan kelelahanmu..
Tanganku akan memegang tanganmu, membimbingmu menelusuri pantai kesukaanmu, menikmati mentari pagi dan meneteskan embun yang ada di atas daun di matamu, menceritakan warna-warna bunga yang bersinar dan indah seperti wajahmu.
Tetapi sayangku..
Aku tidak akan mengambil bunga itu untuk mati. Karena aku tidak sanggup melihat air matamu mengalir menangisi kematianku. Sayangku..Aku tahu, banyak sekali orang yang bisa mencintaimu lebih dari aku mencintaimu. Untuk itu sayang, jika semua yang telah diberikan tanganku, kakiku dan mataku tidak cukup bagimu. Aku tidak bisa menahan dirimu mencari tangan, kaki dan mata lain yang dapat membahagiakanmu.”
Air mataku jatuh di atas tulisannya dan membuat tintanya menjadi kabur, tapi ku berusaha untuk meneruskan untuk membacanya..
“Dan sekarang, sayangku..kamu telah selesai membaca jawabanku. Jika kamu puas dengan semua jawaban ini, dan tetap menginginkan aku untuk menemani hari-harimu seperti dulu keluarlah, aku sekarang ada di luar menunggu jawabanmu..Jika kamu tidak puas dengan jawabanku, izinkan aku memohon maaf kepadamu untuk yang terakhir kalinya, dan aku tidak akan mempersulit hidupmu lagi. Percayalah sayangku..bahagiaku bila kau bahagia.”
Akupun segera berlari keluar dan melihatnya berdiri di depan pintu kamar dengan wajah penasaran sambil tangannya memegang roti selai kesukaanku. Oh, kini akupun tahu, tidak ada orang yang pernah mencintaiku lebih dari dia mencintaiku. Itulah cinta, di saat kita merasakan cinta itu berangsur-angsur hilang dari kita karena kita merasa dia tidak dapat memberikan cinta dalam wujud yang kita inginkan, maka cinta itu sesungguhnya telah hadir dalam wujud lain yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya.