10044 ADELAIDA BELLATRIX 95 T
10131 ALROY SUCHIPTO 100 T
10132 ANASTASYA LEONY 91 T
10133 BAVO MANON SUMARGA 72 BT
10135 BOBY WIBOWO LIU 72 BT
10076 CALVIN 79 T
10136 DEVON HO 78 T
10137 DWIKY ADITYA 89 T
10139 ERISTYA BUDI DHARMA 99 T
10140 FEREN SETIAWATI 90 T
10141 FRANSISCUS ULIVANDANI 93 T
10142 GARCIA AMARYLIS 95 T
10143 GERARDO MICHAEL SAPUTRA 100 T
10144 ILLENE YOLANDA HANDOYO 89 T
10145 JULIUS DIMAS KRISTANTO 93 T
10147 LUCKY JUANE DYANDDINI 93 T
10115 NONI YANETA 89 T
10148 NYOMAN CHANDRA 94 T
10149 PANJI PERDANA KUSUMA 89 T
10150 PATRICIA ANINDITA PUTRI 91 T
10094 PIC YEN 82 T
10151 SUZAN MEITRI GUNAWAN 94 T
10152 YENNI OKTAVIANA 92 T
10153 YOHANES BOSKO ARYA BIMA 90 T
Minggu, 13 November 2011
Jumat, 16 September 2011
back to X's...
Aku melai mengerti sekarang, meskipun secara pelan-pelan aku mencernya maksud dari apa yang pernah aku alami selama denganmu. Aku kembali dating di tempat ini, tempat dimana cinta itu tumbuh dan cinta itu mendapatkan air yang mampu membuatnya bersemi, di tempat ini aku membayangkan bahwa tempai ini adalah tempat di mana memori-memori itu dimulai dan kemudian terhapus dengan pelan-pelan, dan akupun juga menanamkan pada diriku sendiri bahwa itu adalah benar adanya,
Dan jika itu adalah memang benar, harusnya aku tidak perlu menunggu lama.
Maka muncullah sebuah sosok kecil yang tidak begitu asing di biasan kedua bola mataku, tepat di sudut ruangan itu, semakin mendekat hingga aku mampu melihat dengan jelas itu adalah kamu..
Kamu memandangku dengan teduh, dan mungkin memanggilku..
Ahhhh…aku tidak akan membiarkan imajinasiku melampai itu lagi, tiadak akan..itu sudah cukup menyakitkan buatku saat ini, tetapi aku juga tidak bisa membiarkannya begitu saja, karna itu semua mengingatkan diriku bahwa aku sangatlah beruntung, bisa pernah memiliki waktu-waktu yang indah bersamamu,,
Akan tetapi yang tidak aku yakin adalah mengapa kisah kita harus berbeda dari kisah-kisah percintaan yang kebanyakan berakhir dengan manis! Kita haru menelan kepahitan dari akhir dari kisah kita…benar-benar sangat pahit,,pahit sekali….
Mungkin tidak ada dariku ataupun darimu yang begitu mampu memaknai dari apa yang sudah kita lewati bersama hingga kita melewatinya dengan sendirian, atau mungkin kita juga masih menyimpan sebuah keyakinan kalau masih ada cukup waktu lagi???
suatu waktu di toko buku itu...
untuk yang pertama kalinya
Dan jika itu adalah memang benar, harusnya aku tidak perlu menunggu lama.
Maka muncullah sebuah sosok kecil yang tidak begitu asing di biasan kedua bola mataku, tepat di sudut ruangan itu, semakin mendekat hingga aku mampu melihat dengan jelas itu adalah kamu..
Kamu memandangku dengan teduh, dan mungkin memanggilku..
Ahhhh…aku tidak akan membiarkan imajinasiku melampai itu lagi, tiadak akan..itu sudah cukup menyakitkan buatku saat ini, tetapi aku juga tidak bisa membiarkannya begitu saja, karna itu semua mengingatkan diriku bahwa aku sangatlah beruntung, bisa pernah memiliki waktu-waktu yang indah bersamamu,,
Akan tetapi yang tidak aku yakin adalah mengapa kisah kita harus berbeda dari kisah-kisah percintaan yang kebanyakan berakhir dengan manis! Kita haru menelan kepahitan dari akhir dari kisah kita…benar-benar sangat pahit,,pahit sekali….
Mungkin tidak ada dariku ataupun darimu yang begitu mampu memaknai dari apa yang sudah kita lewati bersama hingga kita melewatinya dengan sendirian, atau mungkin kita juga masih menyimpan sebuah keyakinan kalau masih ada cukup waktu lagi???
suatu waktu di toko buku itu...
untuk yang pertama kalinya
insomnia with UCL
Malam ini Manchester United main di arena Champion League pertama kalinya di musim ini melawat ke Da Luz kandang Benfica,,
Yya..pertandingan ManUtd menjadi sponsor utamaku untuk begadang mala mini..jelas!!aku tidak bisa tidurrrrrrrrrrrr..
Imsomnia…mungkin juga,, hmmm..kata imsomnia membuatku teringat pada seseorang yang pernah singgah sebentar dalam sejarah hidupku…
(sejarah hidup,,setidaknya aku tidak pernah melupakan sejarah..bagiku lebih penting belajar dari sejarah daripada membuat sejarah..he)
Dan…Oscar Cardozo mengusik kemapanan ManUtd di menit ke 24,,ManUtd kebobolan bung towel..haha..damn!!!
Kembali ke seseorang itu..
Dia sempat bertanya kepadaku mengapa aku begitu suka dengan sepak bola??
Hmmm…sulit bagiku untuk menjawab..entah aku dapat imajinasi dari mana (hongkong mungkin) aku menjawab: “kamu tahu mengapa aku sangat menyukai sepak bola??? Karna di dalam permainan sepak bola, sangatlah jelas aturan-aturannya, kamu bawa bowa ke wilayah gawang lawang, kamu tending ke gawang, kipernya tak bisa mencegah bola, kamu sudah dapat skor!! Kalau ingin menjadi pemain yang bagus, harus selalu rajin latihan, pandai membaca strategi, membuang rasa egois agar bisa bekerja sama dengan teman satu tim. Sederhana banget maen bola cintakuwh..(I’m making you sick already with the whole “cintakuwh” thing..) kalau kamu main BAGUS ya kamu bagus, tapi ketika kamu tidak tampil dengan maksimal, akan ada banyak pemain lain yang antri untuk mengantikan posisimu..kalau kamu licik bermain, kamupun harus siap dengan hukuman kartu kuning atau merah untukmu..dan tidak ada yang lebih menyenangkan daripada ketika kamu mampu menyetak gol say…semua keringat,, kramnya kaki yang sudah mau patah,, nafas yang tersengal-sengal tidak ada artinya ketika begitu bola masuk ke gawang!”
saat itu terdiam,, dan dia hanya duduk di rumput, dipanggung yang gelap, dan langit malam yang penuh bintang..dan Ia hanya bilang “Say baringan dunk,, aku mau nyandar…kamu lanjutin cerita lagi yya..”
Dan seperti Wayne Rooney yang diperintah Coolen, aku berbaring dan menahan nafas ketika dia langsung berbaring terlentang dan menyandarkan kepalanya diperutku..(gleekkkk..)
Akupun kembali bicara tentang sepakbola..”begitu besar cinta, begitu cepatnya waktu selalu berlalu, begitu kesalnya rasa ketika kecewa itu hadir, ketika tim yang kita sukai kalah dalam suatu pertandingan, kemudian tak ada hal lain selain menunggu pertandingan selanjutnya, lalu bersorak-sorai lagi dan lagi..Sepak bola adalah satu-satunya CINTA yang tak bersyarat di dunia ini..”
“apakah bagimu mencintai sepk bola adalah seluruh pelampiasan dari susahnya mencintai manusia, kalau itu iya sungguh mengesankan??” selanya dengan tatapan teduh..(ohh Tuhan..)
“aku hanya belajar sesuatu dari sepak bola. Dari supporter bola yang rela berdesak-desakkan untuk membeli tiket kemudian berteriah menyaikan yel-yel selama 90 menit aku bisa belajar keiklasan, ayah atau ibu yang membawa anaknya yang masih kecil untuk menonton suatu pertandingan aku belajar untuk mencintai, aku menemukan agama dari para pemain yang menunduk berdoa sebelum memulai pertandingan. “
Dan dia pun tertidur meninggalkanku yang sesak menahan nafas dan kegugupanku.
Dan aku bisikan kata-kata yang tak berani aku ungkapkan ketika dia tidak sadar..”aku tahu aku bukanlah orang yang pantas meminta sesuatu kepadamu…aku hanya menginginkan hal yang sederhana tapi sangat luar biasa bagiku, aku ingin hanya kamu menatapku satu detik saja, sebagai laki-laki yang mungkin kamu cintai…..but for now, this enough..this enough..”
Entah kenapa aku kemudian menciumnya tepat di keningnya…dia terbangun dengan senyumannya, dia lantas tidak menciumku balik..tapi ada hal lain yang dia berikan kepadaku..sebuah tatapan seorang perempuan yang mencintai laki-laki di hadapannya,, itu selama 30 detik,, …mencukupkan,,
Dan bung towel,, akhirnya ManUtd membalas menit ke 42,, akupun tertidur melewatkan babak ke dua pertandingan itu….dan akhirnya hanya 2 gol yang tercipta di pertandingan itu..
Imbang!!!!
http://gol.web.id/hasil-dan-video-pertandingan-benfica-vs-manchester-united-liga-champion-20112012/
selamat lebaran teman-teman
Kau tidak pernah merasa bebas kecuali kau sudah dimaafkan,,
Kebencian seperti halnya sebuah rantai yang melingkar di lehermu..
Yang kemudian akan membawamu pergi
Ke suatu tempat yang tidak ingin kamu datangi
Tempat di mana kegelapan itu ada..
Kau akan menjadi budak karena kebencianmu
Dan itu akan membawa kehancuran bagi dirimu sendiri
Maka,, kau harus membebaskan dirimu sendiri..
Mohon maaflah dan maafkanlah..
SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1 dan 2 syawal 1432 hijriah
Kebencian seperti halnya sebuah rantai yang melingkar di lehermu..
Yang kemudian akan membawamu pergi
Ke suatu tempat yang tidak ingin kamu datangi
Tempat di mana kegelapan itu ada..
Kau akan menjadi budak karena kebencianmu
Dan itu akan membawa kehancuran bagi dirimu sendiri
Maka,, kau harus membebaskan dirimu sendiri..
Mohon maaflah dan maafkanlah..
SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1 dan 2 syawal 1432 hijriah
Jumat, 19 Agustus 2011
tentang cinta,, [part#5]
“Jangan memaksa aku. Demi kebaikan bersama jangan memaksa aku.”
“Tidak. Saya harus mengetahuinya.” Su Jichen bangkit dari tempat duduknya.
Gui Guzi merasa dirinya terancam. Dikeluarkan sepotong cermin dari laci. Cermin itu dapat mengusir roh tapi biasanya baru akan digunakan dalam keadaan terpaksa karena dapat memusnahkan roh sehingga tidak dapat reinkarnasi lagi. Sekarang terpaksa dia mengarahkan cermin tersebut kemuka Su Jichen.
Su Jichen membalikkan mukanya. Dia mundur sampai tujuh langkah. Tapi setelah itu dia dapat menguasai keadaan. Mukanya berubah menjadi muka yang dari lubang mata, hidung, telinga dan mulut mengeluarkan darah. Mungkin itulah wajahnya saat meninggal karena racun tikus. Mendadak seluruh ruangan menjadi dingin. Dinding rumah mulai bergetar. Su Jichen ketawa ter-bahak2: “Gui Guzi, kamu mau memusnahkan aku?”
Gui Guzi mengarahkan cermin ber-ulang2 kearah muka Su Jichen tapi tidak mempan. Dia baru menyadari bahwa Su Jichen adalah roh yang amat penasaran. Roh2 demikian kekuatannya berlipat ganda karena himpunan kekuatan dari rasa penasarannya. Karena tahu tidak kuat melawannya, Gui Guzi memejamkan mata menunggu ajal. Udara terasa makin lama makin dingin. Itu pertanda Su Jichen sudah makin mendekatinya. Tapi per-lahan2 rasa dingin itu berkurang dan getaran dinding rumahnya juga ber-angsur2 mereda. Akhirnya semuanya menjadi normal kembali.
Gui Guzi membuka kedua matanya. Dilihatnya Su Jichen bersujud dihadapannya. Mukanya sudah berubah kembali menjadi muka semula yang tampan. “Tuan Gui, maaf atas kelancangan saya tadi. Saya memang tidak boleh memaksa anda melanggar kodrat. Baiklah, saya pamit dulu.” Sehabis berkata, Su Jichen berdiri, berbalik badan dan pergi.
Ketika Su Jichen hampir melangkahi pintu keluar, mendadak Gui Guzi berteriak: “Tuan Su, tunggu. Tolong balik kembali. Ada hal yang ingin kusampaikan.” Su Jichen balik kedalam dan duduk kembali dikursi tadi. Terlihat Gui Guzi mengambil sebotol arak dari lemari dibelakang mejanya. Setelah itu sambil mengelus-elus dadanya dia berkata:
“Tuan Su, anda telah berbaik hati tidak membunuhku padahal aku yang memulai untuk memusnahkanmu. Aku juga punya hati nurani. Masa bodoh segala macam kodrat itu. Kalau aku tidak memberitahukan kenapa kamu tidak bisa menemui Cuifeng, seumur hidupku nanti batinku akan tersiksa.
Ditenggakkannya sebotol arak itu sampai habis, Gui Guzi melanjutkan kata2nya: “Ibumu menyuruh kakak sulungmu menyusulmu kekamar Cuifeng. Ketika dia sampai, pas pada saat kamu tidak sadarkan diri setelah minum racun tikus. Kamu digotong kekamar kakak sulungmu dan segera dipanggilkan tabib. Tapi waktu tabib tiba, nyawamu sudah tidak tertolong lagi. Sebaliknya Cuifeng ditolong oleh kedua pembantu rumah tangga itu. Mereka mengorek-ngorek tenggorokan Cuifeng dan sebagian besar racun tikus termuntah kembali. Cuifeng tertolong dan oleh sebab itu kamu tidak bisa menemuinya dialam baka.”
Su Jichen terdiam lama. Jelas terlihat rasa kecewa dimukanya. “Oh, rupanya begitu… Lalu dia berada dimana sekarang?”
“Sancai, sancai.. Janganlah mengganggu dia. Kalian sekarang berada didunia yang berbeda.”
“Saya tidak akan mengganggu dia. Saya cuma ingin melihatnya terakhir kalinya sebelum kembali kealam baka.”
“Baiklah kalau begitu. Dia sekarang ada dibiara yang terletak dipinggir kota sebelah timur. Dia telah menjadi seorang nigu (pendeta wanita yang kepalanya juga diplontoskan).”
“Terima kasih tuan Gui, Su Jichen berhutang budi kepadamu. Saya pamit dulu.”
“Tidak. Saya harus mengetahuinya.” Su Jichen bangkit dari tempat duduknya.
Gui Guzi merasa dirinya terancam. Dikeluarkan sepotong cermin dari laci. Cermin itu dapat mengusir roh tapi biasanya baru akan digunakan dalam keadaan terpaksa karena dapat memusnahkan roh sehingga tidak dapat reinkarnasi lagi. Sekarang terpaksa dia mengarahkan cermin tersebut kemuka Su Jichen.
Su Jichen membalikkan mukanya. Dia mundur sampai tujuh langkah. Tapi setelah itu dia dapat menguasai keadaan. Mukanya berubah menjadi muka yang dari lubang mata, hidung, telinga dan mulut mengeluarkan darah. Mungkin itulah wajahnya saat meninggal karena racun tikus. Mendadak seluruh ruangan menjadi dingin. Dinding rumah mulai bergetar. Su Jichen ketawa ter-bahak2: “Gui Guzi, kamu mau memusnahkan aku?”
Gui Guzi mengarahkan cermin ber-ulang2 kearah muka Su Jichen tapi tidak mempan. Dia baru menyadari bahwa Su Jichen adalah roh yang amat penasaran. Roh2 demikian kekuatannya berlipat ganda karena himpunan kekuatan dari rasa penasarannya. Karena tahu tidak kuat melawannya, Gui Guzi memejamkan mata menunggu ajal. Udara terasa makin lama makin dingin. Itu pertanda Su Jichen sudah makin mendekatinya. Tapi per-lahan2 rasa dingin itu berkurang dan getaran dinding rumahnya juga ber-angsur2 mereda. Akhirnya semuanya menjadi normal kembali.
Gui Guzi membuka kedua matanya. Dilihatnya Su Jichen bersujud dihadapannya. Mukanya sudah berubah kembali menjadi muka semula yang tampan. “Tuan Gui, maaf atas kelancangan saya tadi. Saya memang tidak boleh memaksa anda melanggar kodrat. Baiklah, saya pamit dulu.” Sehabis berkata, Su Jichen berdiri, berbalik badan dan pergi.
Ketika Su Jichen hampir melangkahi pintu keluar, mendadak Gui Guzi berteriak: “Tuan Su, tunggu. Tolong balik kembali. Ada hal yang ingin kusampaikan.” Su Jichen balik kedalam dan duduk kembali dikursi tadi. Terlihat Gui Guzi mengambil sebotol arak dari lemari dibelakang mejanya. Setelah itu sambil mengelus-elus dadanya dia berkata:
“Tuan Su, anda telah berbaik hati tidak membunuhku padahal aku yang memulai untuk memusnahkanmu. Aku juga punya hati nurani. Masa bodoh segala macam kodrat itu. Kalau aku tidak memberitahukan kenapa kamu tidak bisa menemui Cuifeng, seumur hidupku nanti batinku akan tersiksa.
Ditenggakkannya sebotol arak itu sampai habis, Gui Guzi melanjutkan kata2nya: “Ibumu menyuruh kakak sulungmu menyusulmu kekamar Cuifeng. Ketika dia sampai, pas pada saat kamu tidak sadarkan diri setelah minum racun tikus. Kamu digotong kekamar kakak sulungmu dan segera dipanggilkan tabib. Tapi waktu tabib tiba, nyawamu sudah tidak tertolong lagi. Sebaliknya Cuifeng ditolong oleh kedua pembantu rumah tangga itu. Mereka mengorek-ngorek tenggorokan Cuifeng dan sebagian besar racun tikus termuntah kembali. Cuifeng tertolong dan oleh sebab itu kamu tidak bisa menemuinya dialam baka.”
Su Jichen terdiam lama. Jelas terlihat rasa kecewa dimukanya. “Oh, rupanya begitu… Lalu dia berada dimana sekarang?”
“Sancai, sancai.. Janganlah mengganggu dia. Kalian sekarang berada didunia yang berbeda.”
“Saya tidak akan mengganggu dia. Saya cuma ingin melihatnya terakhir kalinya sebelum kembali kealam baka.”
“Baiklah kalau begitu. Dia sekarang ada dibiara yang terletak dipinggir kota sebelah timur. Dia telah menjadi seorang nigu (pendeta wanita yang kepalanya juga diplontoskan).”
“Terima kasih tuan Gui, Su Jichen berhutang budi kepadamu. Saya pamit dulu.”
jatuh cinta..
kembali dalam pagi yang begitu dingin,,
menyambut hari kemerdekaan..
tepatnya satu hari sebelum hari kemerdekaan,,
dengan segelas teh hijau tapi pahit,,
kalau hari ini tepatnya tiga tahun yang lalu..teh yang pahitpun seperti manis..
melebihi maisnya madu,,yya madu asli.... :)
dan sekarang..hari ini tepatnya...
terasa begitu pahit...sangat pahit!
tapi ketika ku menerawang jauh [catt:aku bukan peramal] rasa manis itu ternyata masih juga terasa,,mungkin masih tersisa dilidah,,kalau di anatomi pelajaran biologi,,
rasa manis itu masih menggumpal banyak di tepi kanan depan lidah..
rasa manis yang masih bisa kurasakan sama seperti dulu..identik!!
mungkin juga karna Tuhan memberikanku anugrah sebuah ingatan yang mampu mengingat semuanya itu..
bagaimana sebuah rasa mampu memaniskan sebuah kepahitan hidup..
yya sebuah ingatan,,aku masih ingat tulisanku untuk dirinya..
yang pernah membuatku sempurna ketika dia menerimaku untuk menemani hidupnya..
aku sudah berkali-kali terjatuh,,
tapi jatuhku kali ini benar-benar membuatku bingung..
sakit..senang..duka.luka..bahagis..
semua jadi satu,,menimbulkan rasa aneh dalam jiwa..
yya...
aku jatuh cinta
pada dirimu..wanita yang biasa saja,,
kamu yang mampu mengerti dan dimengerti
membuat aku selalu bersinar dari belakang,,
membuatku terus maju dan malu jika harus kembali ke belakang..
yang membukakan mataku
tentang segala pesonamu,,keceriaanmu..
hingga aku mau dan mampu untuk mencoba mempersembahkan bintang
hanya untukmu..
meskipun harus berlari mengejarmu..
harus berdiri untuk tetap disisimu..
harus kuat untuk melindungimu
semua itu hanya karna aku menyayangimu
dengan keceriaanku
dan dengan kesedihanku
hingga hati dan perasaan tak tergenggam kembali
hingga ujung waktu menghampiri
hingga sebuah arah tak lagi bermakna
kan ku teriakkan pada setiap telinga
di penjuru dunia
bhwa kaulah yang terindah yang ada dihatiku..
entah kenapa kata-kata itu masih juga ada dalam ingatanku..
meski beratus-ratus rumus matematika memenuhi pikiranku,,
ataupun sebuah impian yang menggerogoti kenyamanan hariku..
kata-kata itu tetap setia dalam ingatanku..
aku tidak tahu mengapa...
[16 Agustus 2011,, mengenangmu...]
menyambut hari kemerdekaan..
tepatnya satu hari sebelum hari kemerdekaan,,
dengan segelas teh hijau tapi pahit,,
kalau hari ini tepatnya tiga tahun yang lalu..teh yang pahitpun seperti manis..
melebihi maisnya madu,,yya madu asli.... :)
dan sekarang..hari ini tepatnya...
terasa begitu pahit...sangat pahit!
tapi ketika ku menerawang jauh [catt:aku bukan peramal] rasa manis itu ternyata masih juga terasa,,mungkin masih tersisa dilidah,,kalau di anatomi pelajaran biologi,,
rasa manis itu masih menggumpal banyak di tepi kanan depan lidah..
rasa manis yang masih bisa kurasakan sama seperti dulu..identik!!
mungkin juga karna Tuhan memberikanku anugrah sebuah ingatan yang mampu mengingat semuanya itu..
bagaimana sebuah rasa mampu memaniskan sebuah kepahitan hidup..
yya sebuah ingatan,,aku masih ingat tulisanku untuk dirinya..
yang pernah membuatku sempurna ketika dia menerimaku untuk menemani hidupnya..
aku sudah berkali-kali terjatuh,,
tapi jatuhku kali ini benar-benar membuatku bingung..
sakit..senang..duka.luka..bahagis..
semua jadi satu,,menimbulkan rasa aneh dalam jiwa..
yya...
aku jatuh cinta
pada dirimu..wanita yang biasa saja,,
kamu yang mampu mengerti dan dimengerti
membuat aku selalu bersinar dari belakang,,
membuatku terus maju dan malu jika harus kembali ke belakang..
yang membukakan mataku
tentang segala pesonamu,,keceriaanmu..
hingga aku mau dan mampu untuk mencoba mempersembahkan bintang
hanya untukmu..
meskipun harus berlari mengejarmu..
harus berdiri untuk tetap disisimu..
harus kuat untuk melindungimu
semua itu hanya karna aku menyayangimu
dengan keceriaanku
dan dengan kesedihanku
hingga hati dan perasaan tak tergenggam kembali
hingga ujung waktu menghampiri
hingga sebuah arah tak lagi bermakna
kan ku teriakkan pada setiap telinga
di penjuru dunia
bhwa kaulah yang terindah yang ada dihatiku..
entah kenapa kata-kata itu masih juga ada dalam ingatanku..
meski beratus-ratus rumus matematika memenuhi pikiranku,,
ataupun sebuah impian yang menggerogoti kenyamanan hariku..
kata-kata itu tetap setia dalam ingatanku..
aku tidak tahu mengapa...
[16 Agustus 2011,, mengenangmu...]
Rabu, 17 Agustus 2011
jangan berhenti...
setelah hampir 5 tahun lebih tidak pernah ikut upacara 17an,,
akhirnya tahun ini bisa mnegekuti dengan menjadi orang berbeda..
maksudku dulu terakhir ikut 17an aku masih menjadi seorang siswa,,berbeda 180 derajat dengan aku sekarang yang menjadi seorang pendidik..
sungguh amat berbeda sekali..
hari ini dimulai dengan upcara disekolahan..istimewa sekali karena upacara berlangsung seperti di istana negara..
mengobati kerinduan akan kekhidmatan dalam berupacara..
upacara bendera merupakan bentuk-bentuk apresiasi kita terhadap para pahlawan yang merla mengorbankan apapun demi meraih kemerdekaan..
kemerdekaan???
apakah sekarang ini kita sudah merdeka???
Seperti yg kita ketahui, bahwa saat ini bangsa kita memang tengah sedikit terpuruk. Akan tetapi sebenarnya ini merupakan tanggung jawab dan kewajiban kita para generasi muda untuk mengembalikan kebesaran bangsa ini. Tentu melalui keahlian serta profesi kita di bidang masing-masing. Karena dengan bekerja keras dan memberikan hasil terbaik dalam setiap apapun profesi kita, maka tanpa kita sadari kita telah turut serta dalam membangun bangsa ini, walau dalam skala yg sangat kecil. Apapun baik buruknya bangsa ini tetaplah negara kita. Kita adalah bangsa yg besar dan berbanggalah kita telah menjadi bagian dari bangsa ini..
seorang guru bukan hanya sebagai pendidik saja,, tapi mungkin juga harus sebagai motivator bagi gennerasi penerus bangsa untuk mau maju,, tidak menyerah akan keadaan!
sebagai seorang guru juga harus mempunyai mimpi,,walaupun profesi guru sendiri sudah merupakn pencapaian dari cita-cita. (walau sebenarnya menjadi guru merupakan pilihan yang musti harus diambil). Guru merupakan manusia juga, maka dari itu tiada salah jika seorang guru mengantungkan cita-citanya setinggi langit,,seperti yang kita gembar-gemborkan guru SD kita dulu. mungkin mimpiku menjadi seoarang guru sudah tercapai. Akan tetapi harus aku akui, jika masih banyak diantara mimpi-mimpiku yg belum dapat aku wujudkan. Sebagai manusia, kita tidak akan pernah tahu apa yg akan terjadi di masa yg akan datang. Karena sejatinya hal terpenting dalam sebuah kehidupan adalah, bagaimana kita berusaha semaksimal mungkin dalam setiap kesempatan, menjalani dengan sepenuh hati, dan menerima apapun yg terjadi dengan ihklas serta lapang dada..
Seperti halnya sekolah tempat aku bernaung selalu mengunakan hati sebagai landasan untuk mlangkah..Aku yakin, setiap manusia di anugrahi sesuatu yang sangat berharga oleh sang Pencipata yaitu hati,, hati yang sangat luar biasa dapat digunakan untuk menentukan kemana kita akan melangkah dan dimana kaki kita akan menginjakkan tanah
dan dapat menentukan ke mana kira-kira arah yg tepat dan pantas untuk kita tuju. untuk itu janganlah takut untuk bermimpi lagi ketika salah satu dari mimpimu telah terwujudkan..dan mungkin juga mimpi kita akan menjadi kenyataan..walaupun jalan yang kita lalui itu sulit,,berliku dan terjal..akan tetapi yakinlah jika akan dapat kita lewati dengan kerja keras, ketekunan, semangat pantang menyerah, keyakinan serta di dukung dengan doa!!!
...dirgahayu bangsaku..kami semua bangga menjadi guru dan membantu memajukan generasi muda dari bangsa yang kami cintai..bangsa INDONESIA!!!
akhirnya tahun ini bisa mnegekuti dengan menjadi orang berbeda..
maksudku dulu terakhir ikut 17an aku masih menjadi seorang siswa,,berbeda 180 derajat dengan aku sekarang yang menjadi seorang pendidik..
sungguh amat berbeda sekali..
hari ini dimulai dengan upcara disekolahan..istimewa sekali karena upacara berlangsung seperti di istana negara..
mengobati kerinduan akan kekhidmatan dalam berupacara..
upacara bendera merupakan bentuk-bentuk apresiasi kita terhadap para pahlawan yang merla mengorbankan apapun demi meraih kemerdekaan..
kemerdekaan???
apakah sekarang ini kita sudah merdeka???
Seperti yg kita ketahui, bahwa saat ini bangsa kita memang tengah sedikit terpuruk. Akan tetapi sebenarnya ini merupakan tanggung jawab dan kewajiban kita para generasi muda untuk mengembalikan kebesaran bangsa ini. Tentu melalui keahlian serta profesi kita di bidang masing-masing. Karena dengan bekerja keras dan memberikan hasil terbaik dalam setiap apapun profesi kita, maka tanpa kita sadari kita telah turut serta dalam membangun bangsa ini, walau dalam skala yg sangat kecil. Apapun baik buruknya bangsa ini tetaplah negara kita. Kita adalah bangsa yg besar dan berbanggalah kita telah menjadi bagian dari bangsa ini..
seorang guru bukan hanya sebagai pendidik saja,, tapi mungkin juga harus sebagai motivator bagi gennerasi penerus bangsa untuk mau maju,, tidak menyerah akan keadaan!
sebagai seorang guru juga harus mempunyai mimpi,,walaupun profesi guru sendiri sudah merupakn pencapaian dari cita-cita. (walau sebenarnya menjadi guru merupakan pilihan yang musti harus diambil). Guru merupakan manusia juga, maka dari itu tiada salah jika seorang guru mengantungkan cita-citanya setinggi langit,,seperti yang kita gembar-gemborkan guru SD kita dulu. mungkin mimpiku menjadi seoarang guru sudah tercapai. Akan tetapi harus aku akui, jika masih banyak diantara mimpi-mimpiku yg belum dapat aku wujudkan. Sebagai manusia, kita tidak akan pernah tahu apa yg akan terjadi di masa yg akan datang. Karena sejatinya hal terpenting dalam sebuah kehidupan adalah, bagaimana kita berusaha semaksimal mungkin dalam setiap kesempatan, menjalani dengan sepenuh hati, dan menerima apapun yg terjadi dengan ihklas serta lapang dada..
Seperti halnya sekolah tempat aku bernaung selalu mengunakan hati sebagai landasan untuk mlangkah..Aku yakin, setiap manusia di anugrahi sesuatu yang sangat berharga oleh sang Pencipata yaitu hati,, hati yang sangat luar biasa dapat digunakan untuk menentukan kemana kita akan melangkah dan dimana kaki kita akan menginjakkan tanah
dan dapat menentukan ke mana kira-kira arah yg tepat dan pantas untuk kita tuju. untuk itu janganlah takut untuk bermimpi lagi ketika salah satu dari mimpimu telah terwujudkan..dan mungkin juga mimpi kita akan menjadi kenyataan..walaupun jalan yang kita lalui itu sulit,,berliku dan terjal..akan tetapi yakinlah jika akan dapat kita lewati dengan kerja keras, ketekunan, semangat pantang menyerah, keyakinan serta di dukung dengan doa!!!
...dirgahayu bangsaku..kami semua bangga menjadi guru dan membantu memajukan generasi muda dari bangsa yang kami cintai..bangsa INDONESIA!!!
Selasa, 26 Juli 2011
kopi rasa asin
Pagi ini mengawali hari dengan sedikit agak kurang dalam hal semangat.
Kopi panas ini mungkin sebagai pengawal untuk suatu kehangatan yang akan ku terapkan ketika mengajar hari ini..
Sungguh betapa nikmatnya kopi panas ini..
Menghangatkan jiwa dan raga di dinginnya pagi ini..
Mengingatkan aku akan sebuah cerita,,
Yang dulu pernah aku ceritakan kepada seseorang..
Tidak jauh dari kenikmatan kopi hangat, tapi dengan cara yang lain menikmatinya..
Aku akan mencoba menceritakan cerita itu lagi…
****
Dia bertemu dengan cewek itu di sebuah pesta, cewek
yang menakjubkan.
Banyak cowok berusaha mendekatinya. Sedangkan dia
sendiri hanya seorang laki-laki biasa.
Tak ada yang begitu menghiraukannya.
Saat pesta telah usai, dia mengundang cewek itu untuk minum
kopi bersamanya.
Walaupun terkejut dengan undangan yang mendadak, si cewek tidak mau mengecewakannya.
Mereka berdua duduk di sebuah kedai kopi yang nyaman.
Si laki-laki begitu gugup untuk mengatakan sesuatu, sedangkan sang cewek merasa sangat tidak nyaman. "Ayolah, cepat. Aku ingin segera pulang", kata sang cewek dalam hatinya.
Tiba-tiba si laki-laki berkata pada pelayan, "Tolong
ambilkan saya garam. Saya ingin membubuhkan dalam kopi saya."
Semua orang memandang dan melihat aneh padanya.
Mukanya kontan menjadi merah, tapi ia tetap mengambil dan membubuhkan garam dalam kopi serta meminum kopinya.
Sang cewek bertanya dengan penuh rasa ingin tahu
kepadanya, "Kebiasaanmu kok sangat aneh?".
"Saat aku masih kecil, aku tinggal di dekat laut. Aku
sangat suka bermain-main di laut, di mana aku bisa merasakan laut... asin dan pahit. Sama seperti rasa kopi ini", jawab si laki-laki.
"Sekarang, tiap kali aku minum kopi asin, aku jadi teringat akan masa kecilku, tanah kelahiranku. Aku sangat merindukan kampung halamanku, rindu kedua orangtuaku yang masih tinggal di sana", lanjutnya dengan mata berlinang.
Sang cewek begitu terenyuh. Itu adalah hal sangat
menyentuh hati.
Perasaan yang begitu dalam dari seorang laki-laki yang
mengungkapkan kerinduan akan kampung halamannya.
Ia pasti seorang yang mencintai dan begitu peduli akan rumah dan keluarganya.
Ia pasti mempunyai rasa tanggung jawab akan tempat tinggalnya.
Kemudian sang cewek memulai pembicaraan, mulai bercerita tentang tempat tinggalnya yang jauh, masa kecilnya, keluarganya...
Pembicaraan yang sangat menarik bagi mereka berdua.
Dan itu juga merupakan awal yang indah dari kisah cinta mereka.
Mereka terus menjalin hubungan.
Sang cewek menyadari bahwa ia adalah cowok idaman baginya.
Ia begitu toleran, baik hati, hangat, penuh perhatian... pokoknya ia adalah cowok baik yang hampir saja diabaikan
begitu saja.
Untung saja ada kopi asin !
Cerita berlanjut seperti tiap kisah cinta yang indah:
sang putri menikah dengan sang pangeran, dan mereka hidup
bahagia...
Dan, tiap ia membuatkan suaminya secangkir kopi, ia membubuhkan sedikit garam didalamnya, karena ia tahu itulah kesukaan cowoknya tersebut.
Tiap kali cowok itu dating menemuinya selalu siap kopi asin untuk dinikmati oleh cowoknya itu.
Setelah 5 tahun berlalu, si cewek tersebut memutuskan cowoknya karna satu hal akan keyakinan.
Cowok itu kemudian memilih pergi dan meninggalkan sepucuk surat bagi ceweknya:
"Sayangku, maafkanlah aku. Maafkan kebohongan yang telah aku buat sepanjang hidupku ketika bersamamu. Ini adalah satu-satunya kebohonganku padamu --- tentang kopi asin.
Kamu ingat kan saat kita pertama kali berkencan? Aku sangat gugup waktu itu. Sebenarnya aku menginginkan sedikit gula. Tapi aku malah mengatakan garam. Waktu itu aku ingin membatalkannya, tapi aku tak sanggup, maka
aku biarkan saja semuanya. Aku tak pernah mengira
kalau hal itu malah menjadi awal pembicaraan kita. Aku telah mencoba untuk mengatakan yang sebenarnya kepadamu. Aku telah mencobanya beberapa kali dalam
hidupku, tapi aku begitu takut untuk melakukannya,
karena aku telah berjanji untuk tidak menyembunyikan apapun darimu...
Sekarang kita tak lagi bersama, menjalin hubungan satu tingkat di bawah dulu. Tidak ada lagi yang dapat aku
khawatirkan, maka aku akan mengatakan ini padamu: Aku tidak menyukai kopi yang asin. Tapi sejak aku mengenalmu, aku selalu minum kopi yang rasanya asin ketika bersamamu. Aku tidak pernah menyesal atas semua yang telah
aku lakukan padamu. Aku tidak pernah menyesali
semuanya. Dapat berada disampingmu adalah kebahagiaan terbesar dalam hidupku. Jika aku punya kesempatan untuk menjalani hubungan denganmu sekali lagi, aku tetap akan berusaha mengenalmu dan menjadikanmu belahan jiwaku walaupun aku harus minum kopi asin lagi."
Sambil membaca, air matanya membasahi surat itu. Suatu
hari seseorang menanyainya, "Bagaimana rasa kopi asin?", ia menjawab, "Rasanya begitu manis."
****
betapa indahnya kenikmatan dibalik secangkir kopi...
Kopi panas ini mungkin sebagai pengawal untuk suatu kehangatan yang akan ku terapkan ketika mengajar hari ini..
Sungguh betapa nikmatnya kopi panas ini..
Menghangatkan jiwa dan raga di dinginnya pagi ini..
Mengingatkan aku akan sebuah cerita,,
Yang dulu pernah aku ceritakan kepada seseorang..
Tidak jauh dari kenikmatan kopi hangat, tapi dengan cara yang lain menikmatinya..
Aku akan mencoba menceritakan cerita itu lagi…
****
Dia bertemu dengan cewek itu di sebuah pesta, cewek
yang menakjubkan.
Banyak cowok berusaha mendekatinya. Sedangkan dia
sendiri hanya seorang laki-laki biasa.
Tak ada yang begitu menghiraukannya.
Saat pesta telah usai, dia mengundang cewek itu untuk minum
kopi bersamanya.
Walaupun terkejut dengan undangan yang mendadak, si cewek tidak mau mengecewakannya.
Mereka berdua duduk di sebuah kedai kopi yang nyaman.
Si laki-laki begitu gugup untuk mengatakan sesuatu, sedangkan sang cewek merasa sangat tidak nyaman. "Ayolah, cepat. Aku ingin segera pulang", kata sang cewek dalam hatinya.
Tiba-tiba si laki-laki berkata pada pelayan, "Tolong
ambilkan saya garam. Saya ingin membubuhkan dalam kopi saya."
Semua orang memandang dan melihat aneh padanya.
Mukanya kontan menjadi merah, tapi ia tetap mengambil dan membubuhkan garam dalam kopi serta meminum kopinya.
Sang cewek bertanya dengan penuh rasa ingin tahu
kepadanya, "Kebiasaanmu kok sangat aneh?".
"Saat aku masih kecil, aku tinggal di dekat laut. Aku
sangat suka bermain-main di laut, di mana aku bisa merasakan laut... asin dan pahit. Sama seperti rasa kopi ini", jawab si laki-laki.
"Sekarang, tiap kali aku minum kopi asin, aku jadi teringat akan masa kecilku, tanah kelahiranku. Aku sangat merindukan kampung halamanku, rindu kedua orangtuaku yang masih tinggal di sana", lanjutnya dengan mata berlinang.
Sang cewek begitu terenyuh. Itu adalah hal sangat
menyentuh hati.
Perasaan yang begitu dalam dari seorang laki-laki yang
mengungkapkan kerinduan akan kampung halamannya.
Ia pasti seorang yang mencintai dan begitu peduli akan rumah dan keluarganya.
Ia pasti mempunyai rasa tanggung jawab akan tempat tinggalnya.
Kemudian sang cewek memulai pembicaraan, mulai bercerita tentang tempat tinggalnya yang jauh, masa kecilnya, keluarganya...
Pembicaraan yang sangat menarik bagi mereka berdua.
Dan itu juga merupakan awal yang indah dari kisah cinta mereka.
Mereka terus menjalin hubungan.
Sang cewek menyadari bahwa ia adalah cowok idaman baginya.
Ia begitu toleran, baik hati, hangat, penuh perhatian... pokoknya ia adalah cowok baik yang hampir saja diabaikan
begitu saja.
Untung saja ada kopi asin !
Cerita berlanjut seperti tiap kisah cinta yang indah:
sang putri menikah dengan sang pangeran, dan mereka hidup
bahagia...
Dan, tiap ia membuatkan suaminya secangkir kopi, ia membubuhkan sedikit garam didalamnya, karena ia tahu itulah kesukaan cowoknya tersebut.
Tiap kali cowok itu dating menemuinya selalu siap kopi asin untuk dinikmati oleh cowoknya itu.
Setelah 5 tahun berlalu, si cewek tersebut memutuskan cowoknya karna satu hal akan keyakinan.
Cowok itu kemudian memilih pergi dan meninggalkan sepucuk surat bagi ceweknya:
"Sayangku, maafkanlah aku. Maafkan kebohongan yang telah aku buat sepanjang hidupku ketika bersamamu. Ini adalah satu-satunya kebohonganku padamu --- tentang kopi asin.
Kamu ingat kan saat kita pertama kali berkencan? Aku sangat gugup waktu itu. Sebenarnya aku menginginkan sedikit gula. Tapi aku malah mengatakan garam. Waktu itu aku ingin membatalkannya, tapi aku tak sanggup, maka
aku biarkan saja semuanya. Aku tak pernah mengira
kalau hal itu malah menjadi awal pembicaraan kita. Aku telah mencoba untuk mengatakan yang sebenarnya kepadamu. Aku telah mencobanya beberapa kali dalam
hidupku, tapi aku begitu takut untuk melakukannya,
karena aku telah berjanji untuk tidak menyembunyikan apapun darimu...
Sekarang kita tak lagi bersama, menjalin hubungan satu tingkat di bawah dulu. Tidak ada lagi yang dapat aku
khawatirkan, maka aku akan mengatakan ini padamu: Aku tidak menyukai kopi yang asin. Tapi sejak aku mengenalmu, aku selalu minum kopi yang rasanya asin ketika bersamamu. Aku tidak pernah menyesal atas semua yang telah
aku lakukan padamu. Aku tidak pernah menyesali
semuanya. Dapat berada disampingmu adalah kebahagiaan terbesar dalam hidupku. Jika aku punya kesempatan untuk menjalani hubungan denganmu sekali lagi, aku tetap akan berusaha mengenalmu dan menjadikanmu belahan jiwaku walaupun aku harus minum kopi asin lagi."
Sambil membaca, air matanya membasahi surat itu. Suatu
hari seseorang menanyainya, "Bagaimana rasa kopi asin?", ia menjawab, "Rasanya begitu manis."
****
betapa indahnya kenikmatan dibalik secangkir kopi...
Selasa, 19 Juli 2011
surat itu...
ketika ku buka lembaran-lembaran kenangan ang tersimpan rapi di dalam kardus kuning,,di mana setiap cerita dan keluh kesahku terbungkus rapi disana..
aku menemukan seuah surat untuk guru juara satuku..yya..untuk ibuku tercinta..
ibu Wanti....yang tak pernah bosan mewanti-wanti aku..he..
Ibu,,ibu yang sangat aku kagumi…cintai..
Ketika banyak orang bilang semakin dewasa orang akan semakin mengerti tentang dirinya sendiri, tapi aku tidak habis pikir dengan diri aku sendiri,,beberapa waktu ini yang aku rasa seolah-olah waktu sudah mengikis segalanya, termasuk semua kebaikan yang telah aku perbuat, bahkan tabungankebaikanku untuk masa depan sudah mendekati batas untuk kemudian sirna..akan sirna..
kebaikan??? tidak banyak mungkin bu…bahkan selama belasan tahun aku hidup dalam belaian kasih ibu dan bapak berapa kali ndaru bisa memberikan kebanggaan untuk ibu atau bapak??? Barang kali hanya bisa dihitung dengan jari-jari satu tangan…..itupun masih sisa!
Dan ditengah minimnya kebaikan yang aku berikan,, akhir-akhir ini aku malah membuat ibu kecewa, dan menumpuk kekesalan ibu. Setiap hari hanya membuat ibu marah, kesal dan kecewa karna perlakuan burukku yang tak pernah usai.. tapi sebaliknya, apapun yang ibu lakukan kepadaku selalu memberikan curahan kasih sayang, dan itu bukan hanya terasa untukku..bahkan juga untuk kakak dan adikku juga kembaranku..
Ibu..
Mungkin mimpi buruk itu tak lepas dari kebodohanku..kemalasanku untuk mengerjakan tugas akhir yang sebenarnya mudah dan bisa aku kerjakan..aku belum bisa lepas dari belenggu kemalasanku,, seperti halnya susah untuk melepaskan jerat-jerat dari suatu masalah sudah ada masalah lain yang siap menghadang..ndaru sakit hati bu…sakit hati pada diri sendiri..benar-benar sakit hati,, semakin menjauh dari kata lulus..bahkan sudah tidak sempat terpikir untuk itu!
aku ingin lulus bu..ingin lulus sungguh,, kesadaran itulah yang membuatku ingin cepat-cepat loncat dalam keterpurukan ini..ndaru ingin membuat hidup lebih berarti dan bahkan ingin membuat hidup ini semakin bercahaya dikemudian hari!!itu janjiku untukmu ibu..
buk..
Kini saatnya ndaru untuk mengungkapkan kejujuran hati ini bu,,
Mungkin selama belasan tahun lamanya ndar hanya mengerti satu cahaya, cahaya yang begitu kuat sinarnya menyinari kehidupanku, tetapi ditegah kegalauan yang aku alami akhir-akhir ini, muncul cahaya lain dengan keteduhan yang hampir sama dengan keteduhan yang ibu berikan kepadaku,, lebih tepatnya aneh…kadang teduh tapi juga kadang membuat panas..
Cahaya yang meneduhkan itu datang dari kehidupanku, kehidupan yang baru aku bangun dengan kebaikan yang ibu ajarkan sendiri kepadaku. Dan aku tidak malu untuk mengatakan…”aku jatuh cinta….” Kepadanya..seorang gadis, meskipun masih muda, tapi ndaru sangat yakin diamampu membuat bimbin semakin dekat untuk menggunakan kebaikan untuk mengarungi lautan kehidupan ndaru selanjuntnya..bahkan dia menjadi pendorong utama bagi ndaru untuk menyelesaikan “penjahat itu..”hehehe..
Mungkin dari sekian kisah dalam menjalani hubungan selama ini, ibu tahu segalanya sehingga kalau aku cerita tetang dia ibu akan terkejut, tapi aku mengerti kok bu,, dia baru kemarin lulus dari SMA kemarin, namanya XXXXXXXX usianya baru 17 tahun bu…sebenarnya ibu dah tahu dari cerita-cerita ndaru selama PPL bahkan mungkin dari Candra. Aku ingin menjalin hubungan dengan dia bu, karna aku yakin dia adalah dewi pagiku yang selalu ada untuk menyemangati di pagi hari,, membuatku mampu menantang hari demi hari dengan kebaikan dan menyelesaikan hari dengan senyuman dan melaluinya dengan kebaikan-kebaikan..
Dan pada akhirnya aku akan menyelesaikan tugas akhir ini dengan tepat waktu…
Anakmu…
Berkah Dalem Gusti..
aku menemukan seuah surat untuk guru juara satuku..yya..untuk ibuku tercinta..
ibu Wanti....yang tak pernah bosan mewanti-wanti aku..he..
Ibu,,ibu yang sangat aku kagumi…cintai..
Ketika banyak orang bilang semakin dewasa orang akan semakin mengerti tentang dirinya sendiri, tapi aku tidak habis pikir dengan diri aku sendiri,,beberapa waktu ini yang aku rasa seolah-olah waktu sudah mengikis segalanya, termasuk semua kebaikan yang telah aku perbuat, bahkan tabungankebaikanku untuk masa depan sudah mendekati batas untuk kemudian sirna..akan sirna..
kebaikan??? tidak banyak mungkin bu…bahkan selama belasan tahun aku hidup dalam belaian kasih ibu dan bapak berapa kali ndaru bisa memberikan kebanggaan untuk ibu atau bapak??? Barang kali hanya bisa dihitung dengan jari-jari satu tangan…..itupun masih sisa!
Dan ditengah minimnya kebaikan yang aku berikan,, akhir-akhir ini aku malah membuat ibu kecewa, dan menumpuk kekesalan ibu. Setiap hari hanya membuat ibu marah, kesal dan kecewa karna perlakuan burukku yang tak pernah usai.. tapi sebaliknya, apapun yang ibu lakukan kepadaku selalu memberikan curahan kasih sayang, dan itu bukan hanya terasa untukku..bahkan juga untuk kakak dan adikku juga kembaranku..
Ibu..
Mungkin mimpi buruk itu tak lepas dari kebodohanku..kemalasanku untuk mengerjakan tugas akhir yang sebenarnya mudah dan bisa aku kerjakan..aku belum bisa lepas dari belenggu kemalasanku,, seperti halnya susah untuk melepaskan jerat-jerat dari suatu masalah sudah ada masalah lain yang siap menghadang..ndaru sakit hati bu…sakit hati pada diri sendiri..benar-benar sakit hati,, semakin menjauh dari kata lulus..bahkan sudah tidak sempat terpikir untuk itu!
aku ingin lulus bu..ingin lulus sungguh,, kesadaran itulah yang membuatku ingin cepat-cepat loncat dalam keterpurukan ini..ndaru ingin membuat hidup lebih berarti dan bahkan ingin membuat hidup ini semakin bercahaya dikemudian hari!!itu janjiku untukmu ibu..
buk..
Kini saatnya ndaru untuk mengungkapkan kejujuran hati ini bu,,
Mungkin selama belasan tahun lamanya ndar hanya mengerti satu cahaya, cahaya yang begitu kuat sinarnya menyinari kehidupanku, tetapi ditegah kegalauan yang aku alami akhir-akhir ini, muncul cahaya lain dengan keteduhan yang hampir sama dengan keteduhan yang ibu berikan kepadaku,, lebih tepatnya aneh…kadang teduh tapi juga kadang membuat panas..
Cahaya yang meneduhkan itu datang dari kehidupanku, kehidupan yang baru aku bangun dengan kebaikan yang ibu ajarkan sendiri kepadaku. Dan aku tidak malu untuk mengatakan…”aku jatuh cinta….” Kepadanya..seorang gadis, meskipun masih muda, tapi ndaru sangat yakin diamampu membuat bimbin semakin dekat untuk menggunakan kebaikan untuk mengarungi lautan kehidupan ndaru selanjuntnya..bahkan dia menjadi pendorong utama bagi ndaru untuk menyelesaikan “penjahat itu..”hehehe..
Mungkin dari sekian kisah dalam menjalani hubungan selama ini, ibu tahu segalanya sehingga kalau aku cerita tetang dia ibu akan terkejut, tapi aku mengerti kok bu,, dia baru kemarin lulus dari SMA kemarin, namanya XXXXXXXX usianya baru 17 tahun bu…sebenarnya ibu dah tahu dari cerita-cerita ndaru selama PPL bahkan mungkin dari Candra. Aku ingin menjalin hubungan dengan dia bu, karna aku yakin dia adalah dewi pagiku yang selalu ada untuk menyemangati di pagi hari,, membuatku mampu menantang hari demi hari dengan kebaikan dan menyelesaikan hari dengan senyuman dan melaluinya dengan kebaikan-kebaikan..
Dan pada akhirnya aku akan menyelesaikan tugas akhir ini dengan tepat waktu…
Anakmu…
Berkah Dalem Gusti..
Senin, 18 Juli 2011
asa
satu persatu telah memudar,,
setiap warna yang dulu kita lukiskan dalam kisah lalu,,
kesamaan rasa yang pernah sejiwa dan sekata
menciptakan sebuah harapan
tanpa keraguan dan tanpa kecemburuan,,
kutak ingin menanti lagi hanya untuk menunggu
harapan untuk berbagi kisah yang telah mati!!
aku juga tak akan berharap hanya ntuk terluka,,
aku lelah tersenyum dalam warna kisahku,,
aku lelah untuk mendustakan lara hatiku..
aku hanya ingin melangkah..
dan mungkin berganti hati
karna telah kuhapus..
setiap warna yang kuciptakan dalam kisahku..
bersamamu..
sesuatu yang dulu pernah ada itupun telah sirna
bahkan tak terwujud dalam noda sekalipun
dan sekarang dalam kesendirian ini
ku mampu membuat hati layak untuk disinggahi kembali
kisah yang telah pudar kembali ada,,
dalam warna yang lain..
dan aku tak perlu lagi memusingkan warnamu..
dalam hidupku lagi..
karna telah kuganti..
dan memang harus aku ganti,,
setiap warna yang dulu kita lukiskan dalam kisah lalu,,
kesamaan rasa yang pernah sejiwa dan sekata
menciptakan sebuah harapan
tanpa keraguan dan tanpa kecemburuan,,
kutak ingin menanti lagi hanya untuk menunggu
harapan untuk berbagi kisah yang telah mati!!
aku juga tak akan berharap hanya ntuk terluka,,
aku lelah tersenyum dalam warna kisahku,,
aku lelah untuk mendustakan lara hatiku..
aku hanya ingin melangkah..
dan mungkin berganti hati
karna telah kuhapus..
setiap warna yang kuciptakan dalam kisahku..
bersamamu..
sesuatu yang dulu pernah ada itupun telah sirna
bahkan tak terwujud dalam noda sekalipun
dan sekarang dalam kesendirian ini
ku mampu membuat hati layak untuk disinggahi kembali
kisah yang telah pudar kembali ada,,
dalam warna yang lain..
dan aku tak perlu lagi memusingkan warnamu..
dalam hidupku lagi..
karna telah kuganti..
dan memang harus aku ganti,,
tentang cinta [part#4]
Keesokan harinya, hati Su Jichen terasa gundah gulana. Ter-bayang2 bagaimana semalam Cuifeng menceritakan penderitaannya sambil menangis ter-sedu2. Ingin sekali dia mem-belai2 dan bahkan memeluknya, tetapi tidak pantas karena dia sekarang sudah menjadi suaminya Xiuyi. Teringat kembali 3 pertemuan terdahulu itu, dia semakin ingin merangkul Cuifeng dan menangis se-puas2nya untuk melepaskan rindu. Tapi hal tersebut tak akan pernah terjadi untuk se-lama2nya.
Karena amat risau, dia pergi ke kelenteng yang tidak jauh dari rumahnya. Keluarganya sering memberikan sumbangan kepada kelenteng tersebut. Oleh sebab itu ketua kelenteng sampai menyiapkan sebuah kamar khusus untuk keluarga Su. Su Jichen bersamedhi dikamar tersebut untuk menenangkan pikirannya dan menghilangkan kegundahannya. Sayup2 terdengar suara doa para pendeta, sampai timbul pikiran Su Jichen ingin membuang rambut dan menjadi pendeta saja. Tak terasa 2-3 jam pun berlalu.
Mendadak seorang pendeta bergegas lari menuju kekamarnya: “Tuan Su, tidak tahu apa yang terjadi dirumah anda. Saya barusan melewati rumah anda sebelum balik ke kelenteng. Banyak suara gaduh dan pembantu2 dan anggota2 keluargamu tampak berlari kesana kemari.”
Dengan spontan Su Jichen lari kerumahnya. Begitu masuk kerumah, dia mendengar suara tangis disana-sini. Seorang pembantu menuntunnya kekamar tidurnya. Terlihat Xiuyi terbaring kaku ditempat tidur dan di-langit2 ada ikatan tali. Ibunya menangis sedu-sedan disamping mayat isterinya dan banyak anggota keluarga berkumpul disitu. Ini benar2 seperti halilintar disiang bolong. Kok hal demikian bisa terjadi? Kakak sulungnya menggandengnya kesebuah meja. Disana terletak 2 surat dengan tulisan tangan Xiuyi. Satu ditujukan kepadanya dan satu ditujukan kepada orang tuanya. Segera Su Jichen menyambar surat yang ditujukan kepadanya. Demikianlah isi surat tersebut:
Jichen, semalam sebenarnya aku mengikutimu sepanjang malam. Dari samping jendela aku melihat dan mendengar semua percakapanmu dengan Cuifeng. Aku baru tahu cewek yang di-idam2kan olehmu ternyata adalah Cuifeng. Kalau itu hari aku tidak menegur Cuifeng kenapa menghentikan kereta, kalian berdua sekarang sudah menjadi sepasang suami-isteri yang berbahagia. Karena akulah nasib Cuifeng menjadi tragis begini dan dirimu pun tersiksa batinnya. Sebenarnya aku ingin sekali kamu menikahi Cuifeng dan kita hidup bertiga, tapi aku juga tahu hal tersebut tidak akan terjadi karena keluarga Su tidak dapat menerima menantu dari keluarga tidak terpandang. Aku memilih mengakhiri hidup ini karena:
1. Aku merasa berdosa kepada Cuifeng karena akulah yang mengakibatkan hidupnya jadi terlunta-lunta padahal dia teman baikku.
2. Aku memohon kepada kedua orang tuamu dengan nyawaku agar mereka mau menerima Cuifeng sebagai isterimu. Aku yakin dia dapat merawat anak kita dengan baik.
Walaupun masa pernikahan kita amat singkat, aku sangat menikmatinya dan sudah merasa puas. Maaf aku pamit dulu.
Mendadak 2 pembantu rumah tangga lari masuk kekamar. “Tolong, tolong! Si baby sitter terkapar dilantai. Mulutnya mengeluarkan busa.”
Su Jichen kaget sekali. Tapi tangannya digenggam oleh kakak sulungnya. Terdengar ibunya membentak kedua pembantu tersebut: “Pergi dari sini! Apakah kalian tidak lihat keadaan nyonya muda disini? Kalau si baby sitter, apa urusannya dengan keluarga kami?”
Kakak sulungnya berbisik kepada Su Jichen: “Ibu sudah membaca surat Xiuyi dan dia tetap tidak setuju kamu menikahi Cuifeng. Jadi kamu jangan peduli Cuifeng.”
Tapi Su Jichen tidak perduli. Dia menghentakkan dan melepaskan tangannya dari genggaman kakak sulungnya dan secepat kilat berlari kekamar Cuifeng. Terlihat Cuifeng terbaring dilantai. Mulutnya mengeluarkan busa, hidungnya mengeluarkan darah. Diatas meja ada sebotol racun tikus.
Buru2 Su Jichen menghampiri Cuifeng. Mulut Cuifeng ber-gerak2 seperti mau mengucapkan sesuatu. Su Jichen mendekatkan telinganya kemulut Cuifeng. Sayup2 tercium bau darah dari mulut Cuifeng dan terdengar suara lemah keluar dari mulutnya: “Jichen, Xiuyi bunuh diri karena aku. Mana aku dapat menerima kenyataan ini. Aku mau menyusulnya. Jagalah anakmu dengan baik dan kalau boleh, tolong menjaga ibuku dan anakku juga. Mereka ada di…. alamatnya ada tertulis disurat diatas meja.”
Gui Guzi menengguk secangkir teh. Dia haus setelah berbicara terlalu lama kali ini. Kembali dia melihat telapak tangan Su Jichen. Mendadak dia terhentak kaget: “Guratan ini.. guratan ini kenapa terputus disini?” Dia mengangkat kepala melihat kemuka Su Jichen. Badannya gemetaran, tangannya menunjuk kearah Su Jichen: “Kamu.. kamu…”
“Ya. Setelah itu saya menenggak sisa racun tikus yang ada dimeja.”
“Disini bukan duniamu. Kenapa kamu datang kemari?”
“Karena saya bingung tidak tahu mau tanya kesiapa.”
“Jangan ganggu aku. Pergilah dari sini.”
“Tidak sebelum saya mendapatkan jawabannya.”
“Apa yang ingin ditanya?”
“Dialam baka saya menemui Xiuyi. Tapi kenapa saya tidak menemui Cuifeng?”
“Tidak. Saya tidak bisa memberitahukan karena itu akan melanggar kodrat.”
“Persetan dengan segala kodrat. Saya harus tahu.”
“Tidak. Tidak seorangpun peramal yang boleh membocorkan hal demikian kepada roh.”
“Didunia ini dia sudah menghilang begitu lama dari saya. Kenapa didunia sana dia menghilang lagi?” Muka Su Jichen mulai berubah jadi beringas.
“Saya tidak tahu. Pergilah dari sini. Tanya keperamal yang lain.”
“Hanya kamu yang tahu karena kamu yang terhebat. Sudah terbukti tadi. Ramalan kamu dari awal sampai akhir tidak ada satupun yang salah.”
Karena amat risau, dia pergi ke kelenteng yang tidak jauh dari rumahnya. Keluarganya sering memberikan sumbangan kepada kelenteng tersebut. Oleh sebab itu ketua kelenteng sampai menyiapkan sebuah kamar khusus untuk keluarga Su. Su Jichen bersamedhi dikamar tersebut untuk menenangkan pikirannya dan menghilangkan kegundahannya. Sayup2 terdengar suara doa para pendeta, sampai timbul pikiran Su Jichen ingin membuang rambut dan menjadi pendeta saja. Tak terasa 2-3 jam pun berlalu.
Mendadak seorang pendeta bergegas lari menuju kekamarnya: “Tuan Su, tidak tahu apa yang terjadi dirumah anda. Saya barusan melewati rumah anda sebelum balik ke kelenteng. Banyak suara gaduh dan pembantu2 dan anggota2 keluargamu tampak berlari kesana kemari.”
Dengan spontan Su Jichen lari kerumahnya. Begitu masuk kerumah, dia mendengar suara tangis disana-sini. Seorang pembantu menuntunnya kekamar tidurnya. Terlihat Xiuyi terbaring kaku ditempat tidur dan di-langit2 ada ikatan tali. Ibunya menangis sedu-sedan disamping mayat isterinya dan banyak anggota keluarga berkumpul disitu. Ini benar2 seperti halilintar disiang bolong. Kok hal demikian bisa terjadi? Kakak sulungnya menggandengnya kesebuah meja. Disana terletak 2 surat dengan tulisan tangan Xiuyi. Satu ditujukan kepadanya dan satu ditujukan kepada orang tuanya. Segera Su Jichen menyambar surat yang ditujukan kepadanya. Demikianlah isi surat tersebut:
Jichen, semalam sebenarnya aku mengikutimu sepanjang malam. Dari samping jendela aku melihat dan mendengar semua percakapanmu dengan Cuifeng. Aku baru tahu cewek yang di-idam2kan olehmu ternyata adalah Cuifeng. Kalau itu hari aku tidak menegur Cuifeng kenapa menghentikan kereta, kalian berdua sekarang sudah menjadi sepasang suami-isteri yang berbahagia. Karena akulah nasib Cuifeng menjadi tragis begini dan dirimu pun tersiksa batinnya. Sebenarnya aku ingin sekali kamu menikahi Cuifeng dan kita hidup bertiga, tapi aku juga tahu hal tersebut tidak akan terjadi karena keluarga Su tidak dapat menerima menantu dari keluarga tidak terpandang. Aku memilih mengakhiri hidup ini karena:
1. Aku merasa berdosa kepada Cuifeng karena akulah yang mengakibatkan hidupnya jadi terlunta-lunta padahal dia teman baikku.
2. Aku memohon kepada kedua orang tuamu dengan nyawaku agar mereka mau menerima Cuifeng sebagai isterimu. Aku yakin dia dapat merawat anak kita dengan baik.
Walaupun masa pernikahan kita amat singkat, aku sangat menikmatinya dan sudah merasa puas. Maaf aku pamit dulu.
Mendadak 2 pembantu rumah tangga lari masuk kekamar. “Tolong, tolong! Si baby sitter terkapar dilantai. Mulutnya mengeluarkan busa.”
Su Jichen kaget sekali. Tapi tangannya digenggam oleh kakak sulungnya. Terdengar ibunya membentak kedua pembantu tersebut: “Pergi dari sini! Apakah kalian tidak lihat keadaan nyonya muda disini? Kalau si baby sitter, apa urusannya dengan keluarga kami?”
Kakak sulungnya berbisik kepada Su Jichen: “Ibu sudah membaca surat Xiuyi dan dia tetap tidak setuju kamu menikahi Cuifeng. Jadi kamu jangan peduli Cuifeng.”
Tapi Su Jichen tidak perduli. Dia menghentakkan dan melepaskan tangannya dari genggaman kakak sulungnya dan secepat kilat berlari kekamar Cuifeng. Terlihat Cuifeng terbaring dilantai. Mulutnya mengeluarkan busa, hidungnya mengeluarkan darah. Diatas meja ada sebotol racun tikus.
Buru2 Su Jichen menghampiri Cuifeng. Mulut Cuifeng ber-gerak2 seperti mau mengucapkan sesuatu. Su Jichen mendekatkan telinganya kemulut Cuifeng. Sayup2 tercium bau darah dari mulut Cuifeng dan terdengar suara lemah keluar dari mulutnya: “Jichen, Xiuyi bunuh diri karena aku. Mana aku dapat menerima kenyataan ini. Aku mau menyusulnya. Jagalah anakmu dengan baik dan kalau boleh, tolong menjaga ibuku dan anakku juga. Mereka ada di…. alamatnya ada tertulis disurat diatas meja.”
Gui Guzi menengguk secangkir teh. Dia haus setelah berbicara terlalu lama kali ini. Kembali dia melihat telapak tangan Su Jichen. Mendadak dia terhentak kaget: “Guratan ini.. guratan ini kenapa terputus disini?” Dia mengangkat kepala melihat kemuka Su Jichen. Badannya gemetaran, tangannya menunjuk kearah Su Jichen: “Kamu.. kamu…”
“Ya. Setelah itu saya menenggak sisa racun tikus yang ada dimeja.”
“Disini bukan duniamu. Kenapa kamu datang kemari?”
“Karena saya bingung tidak tahu mau tanya kesiapa.”
“Jangan ganggu aku. Pergilah dari sini.”
“Tidak sebelum saya mendapatkan jawabannya.”
“Apa yang ingin ditanya?”
“Dialam baka saya menemui Xiuyi. Tapi kenapa saya tidak menemui Cuifeng?”
“Tidak. Saya tidak bisa memberitahukan karena itu akan melanggar kodrat.”
“Persetan dengan segala kodrat. Saya harus tahu.”
“Tidak. Tidak seorangpun peramal yang boleh membocorkan hal demikian kepada roh.”
“Didunia ini dia sudah menghilang begitu lama dari saya. Kenapa didunia sana dia menghilang lagi?” Muka Su Jichen mulai berubah jadi beringas.
“Saya tidak tahu. Pergilah dari sini. Tanya keperamal yang lain.”
“Hanya kamu yang tahu karena kamu yang terhebat. Sudah terbukti tadi. Ramalan kamu dari awal sampai akhir tidak ada satupun yang salah.”
ucapan cinta terakhir..
Suami Khezia tewas dalam kecelakaan mobil tahun lalu.
Rico, yang baru berumur lima puluh dua tahun, sedang mengemudikan mobil ke rumah, dari kantornya.
Yang menabraknya adalah seorang remaja yang mabuk
berat.
Rico tewas seketika.
Remaja itu masuk ruang gawat darurat, namun tidak sampai dua jam di sana.
Ironisnya lagi, hari itu hari ulang tahun Khezia yang
kelima puluh, dan Rico sudah membeli dua tiket pesawat ke Hawaii.
Ia ingin memberi kejutan untuk istrinya.
Tapi ia justru tewas gara-gara seorang pengemudi mabuk. "Bagaimana kau bisa mengatasi itu?" tanyaku pada
Khezia, setahun kemudian.
Mata Khezia basah oleh air mata. Kupikir aku sudah salah bicara, tapi dengan lembut ia meraih tanganku dan berkata,
Tidak apa-apa. Aku ingin menceritakan padamu.
Ketika aku dan Rico menikah, aku berjanji bahwa setiap pagi, sebelum dia berangkat, aku mesti mengatakan bahwa
aku mencintainya.
Dia juga membuat janji yang sama. Akhirnya hal itu
menjadi semacam gurauan di antara kami.
Ketika anak-anak mulai lahir, sulit untuk menepati
janji itu.
Aku ingat aku suka lai ke mobilnya sambil berkata, 'Aku
mencintaimu', dengan gigi terkatup rapat kalau aku sedang marah.
Kadang aku mengemudi ke kantornya untuk menaruh catatan kecil di mobilnya.
Hal itu menjadi tantangan yang lucu.
Banyak kenangan kami tentang kebiasaan mengucapkan cinta ini setiap hari, sepanjang kehidupan
perkawinan kami.
Pada pagi Rico meninggal, ia menaruh kartu ulang tahun di dapur, lalu pergi diam-diam ke mobilnya.
Kudengar mesin mobilnya dinyalakan.
Jangan coba-coba kabur, ya, pikirku.
Aku lari dan menggedor jendela mobilnya, sampai ia membukanya.
"'Hari ini, pada ulang tahunku yang kelima puluh,
Bapak Ranggamone larico, aku, Khezia Kirana, ingin menyatakan bahwa aku mencintaimu.'”
Karena itulah aku bisa tabah menghadapi peristiwa itu.
Karena aku tahu bahwa kata-kata terakhir yang kuucapkan pada Rico adalah 'Aku mencintaimu’
Rico, yang baru berumur lima puluh dua tahun, sedang mengemudikan mobil ke rumah, dari kantornya.
Yang menabraknya adalah seorang remaja yang mabuk
berat.
Rico tewas seketika.
Remaja itu masuk ruang gawat darurat, namun tidak sampai dua jam di sana.
Ironisnya lagi, hari itu hari ulang tahun Khezia yang
kelima puluh, dan Rico sudah membeli dua tiket pesawat ke Hawaii.
Ia ingin memberi kejutan untuk istrinya.
Tapi ia justru tewas gara-gara seorang pengemudi mabuk. "Bagaimana kau bisa mengatasi itu?" tanyaku pada
Khezia, setahun kemudian.
Mata Khezia basah oleh air mata. Kupikir aku sudah salah bicara, tapi dengan lembut ia meraih tanganku dan berkata,
Tidak apa-apa. Aku ingin menceritakan padamu.
Ketika aku dan Rico menikah, aku berjanji bahwa setiap pagi, sebelum dia berangkat, aku mesti mengatakan bahwa
aku mencintainya.
Dia juga membuat janji yang sama. Akhirnya hal itu
menjadi semacam gurauan di antara kami.
Ketika anak-anak mulai lahir, sulit untuk menepati
janji itu.
Aku ingat aku suka lai ke mobilnya sambil berkata, 'Aku
mencintaimu', dengan gigi terkatup rapat kalau aku sedang marah.
Kadang aku mengemudi ke kantornya untuk menaruh catatan kecil di mobilnya.
Hal itu menjadi tantangan yang lucu.
Banyak kenangan kami tentang kebiasaan mengucapkan cinta ini setiap hari, sepanjang kehidupan
perkawinan kami.
Pada pagi Rico meninggal, ia menaruh kartu ulang tahun di dapur, lalu pergi diam-diam ke mobilnya.
Kudengar mesin mobilnya dinyalakan.
Jangan coba-coba kabur, ya, pikirku.
Aku lari dan menggedor jendela mobilnya, sampai ia membukanya.
"'Hari ini, pada ulang tahunku yang kelima puluh,
Bapak Ranggamone larico, aku, Khezia Kirana, ingin menyatakan bahwa aku mencintaimu.'”
Karena itulah aku bisa tabah menghadapi peristiwa itu.
Karena aku tahu bahwa kata-kata terakhir yang kuucapkan pada Rico adalah 'Aku mencintaimu’
Jumat, 15 Juli 2011
berdamai dengan masa lalu
Adalah menjadi sesuatu yang pasti jika seseorang memiliki masa lalu,,
Mempunyai banyak cerita dalam kehidupan yang lalu..entah itu sedih,, suka,, kecewa,, menjengkelkan,, emosi….dan anehnya semuanya itu mampu terangkum dalam sebuah bingkai yang sudah ku sebut tadi…masa lalu..
Sungguh pantas disyukuri bahwa masa lalu itu ada,, karna apapun yang ada di dalamnya merupakan bukti nyata bahwa kita benar-benar hidup di dunia..
Hmmm..
Talk about masalalu,, aku menganalogikannya sebagai sebuah bangunan..(bukan karna aku kuli) masa lalu merupakan langkah awal sebuah bangunan,, yya masa lalu merupakan sebuah dasar atau kalau bahasanya bapakku (arsitek..congkak!) sebuah pondasi cakar ayam..sebuah pondasi dari masa kini..atau detik ini!
Dan detik inipun juga sebenarnya sangat lebih berarti lagi,,karna masa kini merupakan landasan untuk waktu yang akan datang…
Bukan main buka dasyatnya masa lalu..sebagai pondasi masa kini dan mempengaruhi masa kini untuk melandasi masa yang akan datang..
Nah…kalau masa lalunya baik atau yya bisa dibilang sedang-sedang saja sih ngak masalah,, tetapi lain halnya jika masa lalu yang dialami berlangsung sangat kelam..ngeri juga sih,,tapi kalau itu sudah terjadi apakah kita juga akan diam saja,,menyesalpun juga tak akan menyelesaikannya..itu sudah pasti!salah satu saranku untuk hal ini adalah berdamailah dengan waktu yang lalu..
Aku juga tidak memmungkiri bahwa kelamnya masa lalu juga penah menyapaku,,bahkan dengan cara yang sopan..sehingga akupun tidak menyadari kelamnya di awal,, bahkan di tengah-tengahnyapun bolong (emang donat!!!) maksudnya di tengah-tengahnyapun aku juga belum sadar,, hingga ketika pada saat aku mengerti kalau aku tidak mendapatkan bahagia bahkan simpanan kebahagiaankupun terenggut..aku mau minjem kebahagiaan di mana lagi coba??? (emang ada bank kebahagiaan???LOL)
Dan akupun juga mencoba menyesal,, akan tetapi lambat tahun sesalku juga tidak ada artinya…bahkan mencoba untuk melupakan malah menjadi salah satu cara yang BODOH!!!karna semakin aku mencoba melupakan malah semakin ingat..mau makan ku ingat…mau tidur aku ingat…mau belajar aku malah ingat…sungguh hebat bukan mahadaya masa lalu…
Hingga pada saat yang berbahagia,, sentosa mengantarkan…(ini mau cerita atau baca teks UUD??) suatu saat saat senja ku merenungkan itu semua,,tentang kisahku yang aku lewati dengn kekelaman..tiada cahaya..sungguh gelap kawan..hingga aku berpasrah pada sang malam untuk menghiburku dengan mimpi-mimpinya dan beharap esok akan lebih cerah…setelah malam berlalu dengan kekelaman aku mencoba membuka mata di pagi hariku..dan apa yang yang ku lihat…ternyata masih kabur mendekati gelap!!!
betapa kuatnya tenag masa lalu menghantuiku…
tapi aku tidak berhenti disitu kawan,, hingga aku termotivasi oleh acara telivisi yang sangat super sekali,,yya benar GOLDEN WAYS…dengan pembawa acara yang memunculkan sinar dari wajahnya..di atas kepala..tepatnya di kepalanya..(uppsss…silau..)..tidak lain tidak bukan beliau adalah Mario Teguh..
dengan kelembutan tapi serius beliau bernyanyi…(baca : beragumen ) “Banyak orang menggunakan ingatan sebagai cara menuntun dirinya dalam kehidupan sekarang,, mau seperti apapun,, mau kapanpun dia tidak hidup,, dia menggunakan ingatan. Sehingga waktu itu ditenagai oleh emosi. Ingatlah satu waktu di masa lalu kalau anda mengingatnya dengan emosi.” Super sekali bukan motivasi yang dikatakan beliau…
satu hal yang mampu saya petik dari motivasi beliau adalah kekuatan emosi,, jika kita mau untuk hidup lebih baik dn tidak kelam lagi di masa depan,, emosi yang kita pilih seharusnya adalah emosi yang benar-benar tepat atau emosi yang baik. Sehingga akupun mulai belajar melakukan hali itu,, mencoba menggunakan dengan benar emosi yang akan aku gunakan,bahkan kalau perlu menyeleksinya (ck..ck…sulit??? TIDAK jika kita ada kemauan). Karna bukan ingatan yang sebenarnya aku gunakan untuk hidup,, tetapi suatu pengertian yang baik..
memang aku akui dan harus aku akui bawa aku pernah mengalami kelamnya sebuah pengalaman di masa lalu,, tapi harus aku mengerti pula bahwa sekelam-kelamnya masa lalu apapun itu,, adalah sebuah pondasi yang sangat bagus untuk masa depanku. Tanpa masa lalu,, tak mungkin juga aku ada dan menghidupi masa sekarang..apalagi masa depan! Satu hal yang pasti ditingglkan oleh masa lalu adalah kenangan……
memaafkan masa lalu adalah sesuatu yang positif dan merupakan hal yang sangat baik,, akan tetapi hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah tidak melupakan masa lalu,, karna sebenarnya dari sanalah sebuah pembelajaran mampu kita ambil,, salah satunya kita mampu belajar untuk TIDAK LAGI melakukan kesalahan yang sama,,
Mari berdamai dengan masalalu,, kalaupun sulit setidaknya ada kemauan untuk mencoba!
Jangan pernah menyuruhku untuk menceritakan masa lalu yang kelam itu!!!hehehehe….masih dalam taraf pendamaian soalnya..:)
Mempunyai banyak cerita dalam kehidupan yang lalu..entah itu sedih,, suka,, kecewa,, menjengkelkan,, emosi….dan anehnya semuanya itu mampu terangkum dalam sebuah bingkai yang sudah ku sebut tadi…masa lalu..
Sungguh pantas disyukuri bahwa masa lalu itu ada,, karna apapun yang ada di dalamnya merupakan bukti nyata bahwa kita benar-benar hidup di dunia..
Hmmm..
Talk about masalalu,, aku menganalogikannya sebagai sebuah bangunan..(bukan karna aku kuli) masa lalu merupakan langkah awal sebuah bangunan,, yya masa lalu merupakan sebuah dasar atau kalau bahasanya bapakku (arsitek..congkak!) sebuah pondasi cakar ayam..sebuah pondasi dari masa kini..atau detik ini!
Dan detik inipun juga sebenarnya sangat lebih berarti lagi,,karna masa kini merupakan landasan untuk waktu yang akan datang…
Bukan main buka dasyatnya masa lalu..sebagai pondasi masa kini dan mempengaruhi masa kini untuk melandasi masa yang akan datang..
Nah…kalau masa lalunya baik atau yya bisa dibilang sedang-sedang saja sih ngak masalah,, tetapi lain halnya jika masa lalu yang dialami berlangsung sangat kelam..ngeri juga sih,,tapi kalau itu sudah terjadi apakah kita juga akan diam saja,,menyesalpun juga tak akan menyelesaikannya..itu sudah pasti!salah satu saranku untuk hal ini adalah berdamailah dengan waktu yang lalu..
Aku juga tidak memmungkiri bahwa kelamnya masa lalu juga penah menyapaku,,bahkan dengan cara yang sopan..sehingga akupun tidak menyadari kelamnya di awal,, bahkan di tengah-tengahnyapun bolong (emang donat!!!) maksudnya di tengah-tengahnyapun aku juga belum sadar,, hingga ketika pada saat aku mengerti kalau aku tidak mendapatkan bahagia bahkan simpanan kebahagiaankupun terenggut..aku mau minjem kebahagiaan di mana lagi coba??? (emang ada bank kebahagiaan???LOL)
Dan akupun juga mencoba menyesal,, akan tetapi lambat tahun sesalku juga tidak ada artinya…bahkan mencoba untuk melupakan malah menjadi salah satu cara yang BODOH!!!karna semakin aku mencoba melupakan malah semakin ingat..mau makan ku ingat…mau tidur aku ingat…mau belajar aku malah ingat…sungguh hebat bukan mahadaya masa lalu…
Hingga pada saat yang berbahagia,, sentosa mengantarkan…(ini mau cerita atau baca teks UUD??) suatu saat saat senja ku merenungkan itu semua,,tentang kisahku yang aku lewati dengn kekelaman..tiada cahaya..sungguh gelap kawan..hingga aku berpasrah pada sang malam untuk menghiburku dengan mimpi-mimpinya dan beharap esok akan lebih cerah…setelah malam berlalu dengan kekelaman aku mencoba membuka mata di pagi hariku..dan apa yang yang ku lihat…ternyata masih kabur mendekati gelap!!!
betapa kuatnya tenag masa lalu menghantuiku…
tapi aku tidak berhenti disitu kawan,, hingga aku termotivasi oleh acara telivisi yang sangat super sekali,,yya benar GOLDEN WAYS…dengan pembawa acara yang memunculkan sinar dari wajahnya..di atas kepala..tepatnya di kepalanya..(uppsss…silau..)..tidak lain tidak bukan beliau adalah Mario Teguh..
dengan kelembutan tapi serius beliau bernyanyi…(baca : beragumen ) “Banyak orang menggunakan ingatan sebagai cara menuntun dirinya dalam kehidupan sekarang,, mau seperti apapun,, mau kapanpun dia tidak hidup,, dia menggunakan ingatan. Sehingga waktu itu ditenagai oleh emosi. Ingatlah satu waktu di masa lalu kalau anda mengingatnya dengan emosi.” Super sekali bukan motivasi yang dikatakan beliau…
satu hal yang mampu saya petik dari motivasi beliau adalah kekuatan emosi,, jika kita mau untuk hidup lebih baik dn tidak kelam lagi di masa depan,, emosi yang kita pilih seharusnya adalah emosi yang benar-benar tepat atau emosi yang baik. Sehingga akupun mulai belajar melakukan hali itu,, mencoba menggunakan dengan benar emosi yang akan aku gunakan,bahkan kalau perlu menyeleksinya (ck..ck…sulit??? TIDAK jika kita ada kemauan). Karna bukan ingatan yang sebenarnya aku gunakan untuk hidup,, tetapi suatu pengertian yang baik..
memang aku akui dan harus aku akui bawa aku pernah mengalami kelamnya sebuah pengalaman di masa lalu,, tapi harus aku mengerti pula bahwa sekelam-kelamnya masa lalu apapun itu,, adalah sebuah pondasi yang sangat bagus untuk masa depanku. Tanpa masa lalu,, tak mungkin juga aku ada dan menghidupi masa sekarang..apalagi masa depan! Satu hal yang pasti ditingglkan oleh masa lalu adalah kenangan……
memaafkan masa lalu adalah sesuatu yang positif dan merupakan hal yang sangat baik,, akan tetapi hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah tidak melupakan masa lalu,, karna sebenarnya dari sanalah sebuah pembelajaran mampu kita ambil,, salah satunya kita mampu belajar untuk TIDAK LAGI melakukan kesalahan yang sama,,
Mari berdamai dengan masalalu,, kalaupun sulit setidaknya ada kemauan untuk mencoba!
Jangan pernah menyuruhku untuk menceritakan masa lalu yang kelam itu!!!hehehehe….masih dalam taraf pendamaian soalnya..:)
Senin, 11 Juli 2011
upacara #first day..
Upacara bendera merupakan salah satu wujud cinta tanah air,,maka dari itu untuk memulai tahun ajaran baru selalu diadakan upacara bendera,,begitu juga sekolah dimana aku bekerja..
Setidaknya sebagai semangat untuk mengawali dan menjalani semester baru yang sudah ada di depan mata..
Bicara tentang upacara,, jadi inget jaman sekolah dulu..yya kira-kira 10 tahunan yang lalulah..*masih ababil* hahahaha..
Sebagai seorang siswa sudah layaknya bangga jika mampu menjadi petugas upacara,, dan aku salah satu dari siswa yang bangga tersebut,,
Yya…karma aku mempunyai kesempatan menjadi petugas upacara,, tidak main-main kawan..tugasku adalah menjadi pemimpin upacara,,
Karna untuk menjadi seorang pemimpin upacara banyak hal yang menjadi bahan petimbangan-petimbangannya,,bukan main bangganya…
Telisik punya telisik,, tenyata ada alasan-alasan mengapa aku bias menjadi seorang pemimpin,, yang pertama sorang pemimpin upacara harus memiliki bentuk tubuh yang proporsional..jujur sebenarnya waktu itu tubuhku jauh dari proporsional karna aku memiliki badan yang gembil dan pendek pula,,hmmm…berbeda jauh dengan diriku sekarang yang sungguh sangat menawan..*bagi yang mau muntah silahkan,,tapi maaf karna saya lebih dahulu muntah darah* kemudian alasan kedua..bahwa sudah tertulis seorang pemimin upacara haruslah mempunyai suara yang lantang,,tegas dan keras! Yya..yyaa….aku akui aku bisa memenuhi syarat itu tidak lebih karna aku aktif di kelas,,dalam arti yang sempit makna aktif di itu adalah sering berbuat onar di kelas a.k.a rame!jadi secara otomatis memenuhi syarat untuk bersuara keras!sebenarnya sungguh bermanfaat juga kelakuanku di kelas malah bisa membuatku bangga nantinya!
Alasan yang ketiga: seorang pemimpin upacara harus bisa dan qatam dalam urusan baris berbaris!sebagai keturunan dari pejuang kemerdekaan (marinir red) setidaknya nilaiku dalam urusan baris-berbaris yya 80 lah….
Dan yang alasan yang paling tepat mengapa aku bisa menjadi seoarang pemimpin upacara adalah karna tidak lain tidak bukan aku adalah anak guru dari sekolahku dulu,,penerapan KKN dari usia dini..hehehe..
(tidak perlu alasan lebih lanjut dari alasan terakhir!!!!!)
Akhirnya tibalah pada hari H,, dengan segala-galanya yang baru mulai dari ujung kaki sampai kepala,,saya dengan kepercayaan yang sangat amat tinggi siap melaksanakan tugas sebagai peserta upacara…lhoh…ya pemimpin upacaralah..
Sebenarnya ini bukanlah kebanggaan lebih tepatnya adalah penderitaan…
Penderitaan itu dimulai ketika protocol bilang “pemimpin upacara memasuki lapangan upacara pasukan disiapkan!!”
Dengan langkah tegap aku maju kedepan,, saking pedenya aku tidak sadar bahwa langkahku ternnyata mbagongi (kaki kanan melangkah sama dengan ayunan tangankanan..)
Entah mengapa hal ini malah membuat kebahagian pada semua peserta upacara,,
Hmmmm…nilai positifnya kehadiranku membawa kebahagiaan buat mereka,, cuma sisi negatifnya aku malu kawan….saya sungguh malu..
Penderitaan tidak sampai situ,,pada petengahan upacara tepatnya pada saat amanat pembina upacara,, meski berkobar-kobar dalam memberikan amanat bagiku tidak ada satu hal yang aku mengerti,, dan aku memutuskan untuk melamun..hahahaha,,
Aku teringat pertandingan bola semalam,, aku tidak ingat tim mana yang bertanding,, cuma pemainnya yang aku ingat..kalau tidak salah adalah Gabriel batistuta,,
Sungguh ironis,, ditengah gembar-gembor tentang makna dari perjuangan para pahlawan yang digembar-gemborkan pembina,, aku menyibukkan diri dengan permainan mengolah bola seorang Gabriel batistuta..
Tapi ditengah-tengah aku sedang enikmati pertunjukkan olah bola batistuta,,tiba-tiba saja ada konser musik yang amat keras yang aku dengar,, aku sibuk mencari-cari di mana,, akhirnya aku menemukannya..tepat di dalam lambungku..
Yya kawan..aku kelaparan!!!!
Saking semangatnya berangkat sekolah aku lupa tidak memasukkan apapun dalam mulutku..bahkan pisang dan jus apukatpun tak sempat *emang sempat pagi-pagi buat jus apukat..*
Sungguh menyiksa kawan..semakin lama semakin keras ,,okalis band boomerang mungkin yang triak-triak berduet dengan AXL guns n roses..
Ditengah alunan musik yang menghentak tanpa aku sadar Gabriel batistuta tepat berada di depanku,, bersiap-siap untuk menendang bola..dan….saudara-saudara sekalian batistuta menendang bola itu tepat di kepalaku…………dan aku pingsan,,
Pingsan di tempat dan waktu yang sangat amat tidak tepat..
Seorang pemimpin upacara dibangga-banggakan jatuh terkapar di lapangan upacara,,
Untungnya aku tidak mendengar kebahagiaan mereka yang ke dua kalinya.
*ya eyyyyyaaaaalah wong aku pingsan*
Sadar-sadar aku sudah dirumah sakit,, sungguh memalukan…
Dan esok paginya ternyata saya menjadi artis mendadak…semua penghuni sekolah termasuk hantu penunggu membicarakan tentang kisahku itu!!
Hmmmm….setidakna aku sudah bangga dengan apa yang aku lakukan walaupun minimal…yya sangat amat minimalis!!!!!!
Kembali ke topic utama,, untungnya untuk upacara kali ini aku bukan sebagai pemimpin bahkan bukan petugas upacara,, aku hanya sebagai peserta upacara..
Seorag guru baru yang ikut upacara pembukaan tahun ajaran baru,, dan tidak ada lagi pemain yang bernama Gabriel batistuta dalam ingatanku,, meski tadi pagi masih juga ada konser dadakan pula di perutku…untungnya bukan boomerang lagi,, tapi lebih bisa dimengerti group bandnya yaitu geisha…
Hehehehe…momo i love you…
Dan akupun mampu mencerna apa yang disampaikan oleh pembina upacara kali ini yaitu tentang lima “S”,, senyum….sapa….salaman…senang dan satu tujuan...
kalau ingat masa-masa jadi pemimpin upacara dulu,,harusnya tambah satu "S" lagi yaitu SENGSARA!!!!!!!
Sabtu, 09 Juli 2011
jatuh cinta lagi
begitu mudahnya aku jatuh cinta padamu
hujan kali inilah mungkin yang harus dipersalahkan,,
mengapa tetesannya begitu nyaman tinggal dalam helaian rambutmu..
dan entah mengapa hujan mau menetes disana,,
membuatku semakin nyaman..
sedangkan padaku...
hujan malah menghujamku jauh sampai dalam relung hatiku
atau mungkin ada alasan lainnya????
belum juga aku berpikir tetang itu..
matamu kembali membuatku jatuh cinta..
seperti halnya laut,,
ingin sekali kuselami dalamnya tatapanmu..
begitu dalam...dalam...
tapi seperti halnya laut..
aku takut untuk menyelaminya..
karna memang aku tidak bisa berenang..
tidak bisa,,
tapi aku akan mencoba untuk menelan bulat-bulat bola matamu..
hingga hanya ada bayanganku saja dalam matamu..
dan lagi-lagi aku jatuh cinta padamu..
hanya karena sekilas senyuman misterimu..
ingin segera kumiliki senyuman itu satu per satu
sampai penuh semuanya..
hingga hanya aku seorang saja yang memilikinya,,
cukup aku saja..
tak ada lagi celah sedikitun untuk orang lain menempatinya,,
tidak kubiarkan sedikitpun!
kemudian ingin kutumpahkan kerinduanku ke dalam hatimu,,
mungkin juga dengan menetesannya..
satu persatu sama seperti yang hujan lakukan terhadapmu,,
hingga kau akn mengerti akan kerinduanku padamu,,
dengan pelan-pelan..
hujan kali inilah mungkin yang harus dipersalahkan,,
mengapa tetesannya begitu nyaman tinggal dalam helaian rambutmu..
dan entah mengapa hujan mau menetes disana,,
membuatku semakin nyaman..
sedangkan padaku...
hujan malah menghujamku jauh sampai dalam relung hatiku
atau mungkin ada alasan lainnya????
belum juga aku berpikir tetang itu..
matamu kembali membuatku jatuh cinta..
seperti halnya laut,,
ingin sekali kuselami dalamnya tatapanmu..
begitu dalam...dalam...
tapi seperti halnya laut..
aku takut untuk menyelaminya..
karna memang aku tidak bisa berenang..
tidak bisa,,
tapi aku akan mencoba untuk menelan bulat-bulat bola matamu..
hingga hanya ada bayanganku saja dalam matamu..
dan lagi-lagi aku jatuh cinta padamu..
hanya karena sekilas senyuman misterimu..
ingin segera kumiliki senyuman itu satu per satu
sampai penuh semuanya..
hingga hanya aku seorang saja yang memilikinya,,
cukup aku saja..
tak ada lagi celah sedikitun untuk orang lain menempatinya,,
tidak kubiarkan sedikitpun!
kemudian ingin kutumpahkan kerinduanku ke dalam hatimu,,
mungkin juga dengan menetesannya..
satu persatu sama seperti yang hujan lakukan terhadapmu,,
hingga kau akn mengerti akan kerinduanku padamu,,
dengan pelan-pelan..
kesetiaan dalam liburan
akhirnya liburan telah usai,,
lebih dari cukup untuk melepaskan penat di semester yang lalu,,
kini musim baru dimulai..
hati dan pikiran fress udah bersiap sedia untuk menyambutnya,,
hmm...
bicara tetang liburan aku hanya kugunakan bersama teman-teman!
hanya???
tunggu dulu..
bagiku itu bukan sekedar hany bagiku..tapi justru bersama dengan teman-teman aku memiliki sebuarah rasa yag tak asing yaitu kesetiaan..
ada sebuah pepatah latin yang berkata "Amicus certus in re incerta certinur"
yang artinya ojo ngunu..ojo nesu-nesu (hehehehe)
bukan itu..
maksud yang benar adalah sahabat sejati yang ditemukan dalam kesulitan,,
bahasanya memang terlalu tinggi untuk ukuran tubuhku ini,,
tapi apa daya tangan tak sampai..ya sudahlah...
saa-saat dimana sepi itu mulai datang dan mengakrabi sahabatlah yang slalu datang menghibur..tanpa diminta...gratis!!!!(mentok 50ribu)
mungkin aku memiliki banyak sahabat,,tak tehitung banaknya..bahkan kalu dirumuskan mungkin seperti deret tak hingga..(ayee)
tapi dari sekian tak hingga banyaknya itu..aku hanya akan mengenal satu yang sejati dari kesetiaanya!
kalau dalam injil pun Yesus juga mengungkapakan kesetiaan (ehmmmm.....)
tapi sayangnya yang aku mampu ingat Yesus megajarkan kesetiaan dalam rumah tangga,
seoarng suami atau istri tidak boeh menceraikan pasangannya. Pasangan yang baik bisa di sebut teman yang setia. Hanya orang yang takut pada Tuhanlah yang ampu memelihara persahabatan dengan LURUS HATI. Logisnya Tuhan sendiri setia kepada sahabatNya,, maka para sahabatNya suka membangun kesetiaan!!
(jika-maka, tolong pelajari sendiri di buku beginning logic!!)
memang dalam hal ni aku hanya mengambil sisi kesetiaan dan persahabatan,,bukan pada suami istrinya..karna aku sedang mengarah ke arah sana!!!doakan yyakkk!!!!!!
kemudian..(kembali serius)
membangun kesetian mungkin merupakan sesuatu yang sulit(hello...emang ada yang mudah???) apalagi orang yang kita kasihi mengkhianati kita,,
tapi untunglah aku memiliki super hero yang bernama Yesus,,
sehingga ku mampu belajar banyak padaNya,, bahkan aku sendiri sudah dianggap sebagai sahabatNya (alhamdulilah...emmm maksudku puji Tuhan,,:p)
sehingga sebagai sahabatNya(PEDE) Yesus mengkin juga menuntut aku untuk setia kepadaNya..(so pasti mas Kris..) karna yya logisnya klu aku pernah berkhianat kepadanNya, Ia tetap setia bersamaku,,mengapa aku tidak membahasNya dengan kesetiaan lagi (bukan sekedar tindakan kawan melainan perbuatan...)
itulah sahabat yang sejati..
maka dari iu,, hal kecil mampu aku ambil dari persahabatanku dengan rekan-rekanku semasa liburan..
dengan setia pada pekerjaan,, setia pada kawan,, setia pada wakt,, setia pada janji dan keyakinan yang aku bangun dari dulu,, aku percaya bahwa untuk kembali mengawali kehidupanku lagi setelah refresing aku akan memiliki komitmen yang besar!!!!
matur nuwun sob(wedus,,anjing,,waunk,,stepink)
n big thanks to Sang Yang Jesus!!!
lebih dari cukup untuk melepaskan penat di semester yang lalu,,
kini musim baru dimulai..
hati dan pikiran fress udah bersiap sedia untuk menyambutnya,,
hmm...
bicara tetang liburan aku hanya kugunakan bersama teman-teman!
hanya???
tunggu dulu..
bagiku itu bukan sekedar hany bagiku..tapi justru bersama dengan teman-teman aku memiliki sebuarah rasa yag tak asing yaitu kesetiaan..
ada sebuah pepatah latin yang berkata "Amicus certus in re incerta certinur"
yang artinya ojo ngunu..ojo nesu-nesu (hehehehe)
bukan itu..
maksud yang benar adalah sahabat sejati yang ditemukan dalam kesulitan,,
bahasanya memang terlalu tinggi untuk ukuran tubuhku ini,,
tapi apa daya tangan tak sampai..ya sudahlah...
saa-saat dimana sepi itu mulai datang dan mengakrabi sahabatlah yang slalu datang menghibur..tanpa diminta...gratis!!!!(mentok 50ribu)
mungkin aku memiliki banyak sahabat,,tak tehitung banaknya..bahkan kalu dirumuskan mungkin seperti deret tak hingga..(ayee)
tapi dari sekian tak hingga banyaknya itu..aku hanya akan mengenal satu yang sejati dari kesetiaanya!
kalau dalam injil pun Yesus juga mengungkapakan kesetiaan (ehmmmm.....)
tapi sayangnya yang aku mampu ingat Yesus megajarkan kesetiaan dalam rumah tangga,
seoarng suami atau istri tidak boeh menceraikan pasangannya. Pasangan yang baik bisa di sebut teman yang setia. Hanya orang yang takut pada Tuhanlah yang ampu memelihara persahabatan dengan LURUS HATI. Logisnya Tuhan sendiri setia kepada sahabatNya,, maka para sahabatNya suka membangun kesetiaan!!
(jika-maka, tolong pelajari sendiri di buku beginning logic!!)
memang dalam hal ni aku hanya mengambil sisi kesetiaan dan persahabatan,,bukan pada suami istrinya..karna aku sedang mengarah ke arah sana!!!doakan yyakkk!!!!!!
kemudian..(kembali serius)
membangun kesetian mungkin merupakan sesuatu yang sulit(hello...emang ada yang mudah???) apalagi orang yang kita kasihi mengkhianati kita,,
tapi untunglah aku memiliki super hero yang bernama Yesus,,
sehingga ku mampu belajar banyak padaNya,, bahkan aku sendiri sudah dianggap sebagai sahabatNya (alhamdulilah...emmm maksudku puji Tuhan,,:p)
sehingga sebagai sahabatNya(PEDE) Yesus mengkin juga menuntut aku untuk setia kepadaNya..(so pasti mas Kris..) karna yya logisnya klu aku pernah berkhianat kepadanNya, Ia tetap setia bersamaku,,mengapa aku tidak membahasNya dengan kesetiaan lagi (bukan sekedar tindakan kawan melainan perbuatan...)
itulah sahabat yang sejati..
maka dari iu,, hal kecil mampu aku ambil dari persahabatanku dengan rekan-rekanku semasa liburan..
dengan setia pada pekerjaan,, setia pada kawan,, setia pada wakt,, setia pada janji dan keyakinan yang aku bangun dari dulu,, aku percaya bahwa untuk kembali mengawali kehidupanku lagi setelah refresing aku akan memiliki komitmen yang besar!!!!
matur nuwun sob(wedus,,anjing,,waunk,,stepink)
n big thanks to Sang Yang Jesus!!!
rumah hujan #1
kini kuterdiam dan pergi menjauh..
karna telah kutemukan cara berlari dan pergi menjauh darimu,,
bukan dengan sayap tapi dengan ragaku sendiri
dengan darah yang mengalir dalam darahku sendiri..
dan tentunya ketika aku memutuskan untuk pergi,,
kan kubawa serta ruma hujanku,,
rumah yang kubangun saat pertama kali engkau menerkam mimpiku
rumah yang belum mencapai selesaiketika raga ini masih rapuh,,
belum mampu berjalan dengan tegap sebagaimana mestiya
tapi aku selalu memiliki kehangatan rumah hujanku
disanalah aku mampu belajar menikmati rasa sakit
ku belajar melamun dan belajar membangkitkan lagi mimpi-mimpiku
yang telah kau bunuh secara perlahan-lahan!
di dalam rumah hujan itulah aku tau keindahan sepi
karna kumampu menikmati setiap irama detak jantungku sendiri
mendengarkan harmoni yang tercipta dalam setiap hembusan nafasku
di rumah hujan inilah musik tak penah berhenti
detak jantung dan hembusan nafas mengiringi langkahku
untuk belajar mencari cara lain untuk kembali terbang melayang,,tanpa menggunakan sayap!
karna satu-satunya sayap yang kumiliki telah kau patahkan,,
dirumah hujan aku mapu merasakan bahwa diriku mampu berkata-kata melalui tubuhku sendiri
berkata tentang bagaimana persaanku,,bagaimana sakit itu sudah mulai kerasan tinggal dalam tubuh ini
dimana tubuh mulai berkata dalam menggigil bahagianya kemudian mulai mengerut
tubuh inilah yang pernah diingkari oleh orang yang kupikir akan menjadi keindahan!
pernah suatu ketika dimana aku terbuai dan kemudian keilangan rumah hujanku
membuat semua yang menempel di raga ini menangis,,bingung dan menyesal..
apa aku salah??
berhari-hari aku berusaha menemukan jawaban dari pertanyaan itu
berhari-hari pula aku merasa hatiku retak,,jiwaku berantakan..
aku terus mencari dan terus-terus mencari
dimana aku harus mencari rumah hujanku..
tapi belum juga aku menemukannya,bahkan jejaknyapun tak pernah aku temukan,,
semua waktuku berantakan hanya untuk mencari-cari keberadaannya..
maka aku semakin jauh dari nafasku sendiri tak lagi kucermati nafasku
dan tubuh inipun mulai aku ingkari seperti halnya waktu itu kamu mengingkari tubuhku,,
karna telah kutemukan cara berlari dan pergi menjauh darimu,,
bukan dengan sayap tapi dengan ragaku sendiri
dengan darah yang mengalir dalam darahku sendiri..
dan tentunya ketika aku memutuskan untuk pergi,,
kan kubawa serta ruma hujanku,,
rumah yang kubangun saat pertama kali engkau menerkam mimpiku
rumah yang belum mencapai selesaiketika raga ini masih rapuh,,
belum mampu berjalan dengan tegap sebagaimana mestiya
tapi aku selalu memiliki kehangatan rumah hujanku
disanalah aku mampu belajar menikmati rasa sakit
ku belajar melamun dan belajar membangkitkan lagi mimpi-mimpiku
yang telah kau bunuh secara perlahan-lahan!
di dalam rumah hujan itulah aku tau keindahan sepi
karna kumampu menikmati setiap irama detak jantungku sendiri
mendengarkan harmoni yang tercipta dalam setiap hembusan nafasku
di rumah hujan inilah musik tak penah berhenti
detak jantung dan hembusan nafas mengiringi langkahku
untuk belajar mencari cara lain untuk kembali terbang melayang,,tanpa menggunakan sayap!
karna satu-satunya sayap yang kumiliki telah kau patahkan,,
dirumah hujan aku mapu merasakan bahwa diriku mampu berkata-kata melalui tubuhku sendiri
berkata tentang bagaimana persaanku,,bagaimana sakit itu sudah mulai kerasan tinggal dalam tubuh ini
dimana tubuh mulai berkata dalam menggigil bahagianya kemudian mulai mengerut
tubuh inilah yang pernah diingkari oleh orang yang kupikir akan menjadi keindahan!
pernah suatu ketika dimana aku terbuai dan kemudian keilangan rumah hujanku
membuat semua yang menempel di raga ini menangis,,bingung dan menyesal..
apa aku salah??
berhari-hari aku berusaha menemukan jawaban dari pertanyaan itu
berhari-hari pula aku merasa hatiku retak,,jiwaku berantakan..
aku terus mencari dan terus-terus mencari
dimana aku harus mencari rumah hujanku..
tapi belum juga aku menemukannya,bahkan jejaknyapun tak pernah aku temukan,,
semua waktuku berantakan hanya untuk mencari-cari keberadaannya..
maka aku semakin jauh dari nafasku sendiri tak lagi kucermati nafasku
dan tubuh inipun mulai aku ingkari seperti halnya waktu itu kamu mengingkari tubuhku,,
Senin, 13 Juni 2011
tentang cinta [part#3]
Persoalan mulai timbul ditahun kedua. Kedua orang tua heran kenapa Xiuyi tidak kunjung hamil. Karenanya mereka disuruh mencari tabib untuk mengetahui penyebabnya. Su Jichen pusing tujuh keliling. Rahasianya segera akan terungkap. Terpaksa dia mengutarakan kepada Xiuyi bahwa walaupun tidak mencintainya, dia harus menghamilinya karena kalau tidak, rahasia mereka selama ini akan terbongkar.
Xiuyi malah senang mendengar ini dan tidak lama setelah itu diapun mengandung. Tak disangka dengan semakin bertambah umur kandungannya, Su Jichen jadi semakin menyayanginya dan mereka akhirnya menjadi suami-isteri yang sebenarnya. Dan setelah 9 bulan lahirlah seorang bayi laki2 yang montok.
(Sebenarnya dari sini saya bisa switch ceritanya jadi happy-ending, dengan melanjutkan ceritanya menjadi Su Jichen dan Xiuyi berpesiar setelah melahirkan lalu diselingi dengan adegan2 romantis dari keduanya. Tapi saya berpikir kembali. Yang Sasha mau kan kisah romantis antara Su Jichen dengan cewek idamannya yang pertama kali ketemu di Xiafei Street itu, bukan kisah romantis antara Su Jichen dengan Xiuyi. Jadi saya teruskan ceritanya seperti apa adanya aja deh)
Saking sayangnya Su Jichen terhadap isterinya, dia menganjurkan agar dicari seorang baby-sitter untuk mengurus anak mereka. Xiuyi amat senang. Kebetulan ada seorang temen baiknya yang bersedia menjadi baby-sitter. Jadi diputuskan agar memanggil temennya itu saja kerumah mereka.
Pada hari yang telah ditentukan, temennya Xiuyi datang dan Xiuyi pun membawa temennya menemui Su Jichen. Tapi betapa kagetnya Su Jichen ketika melihat mukanya si baby-sitter itu. Itu adalah cewek yang dia rindukan siang malam dan entah hilang kemana selama ini. Yang beda cuma dandanannya. Kalau dulu dia seorang murid sekolah, sekarang dandanannya menjadi seperti seorang pembantu. Tapi mukanya tetap cantik sekali dan sinar matanya tetap begitu lembut walaupun terbeliak kaget ketika melihat Su Jichen.
“Apakah kalian kenal?” Xiuyi bertanya karena melihat mereka kaget ketika bertemu.
“Ya, dia pernah bantu menjaga bibi saya beberapa minggu ketika bibi saya sakit.” Entah kenapa, Su Jichen yang biasanya tidak bisa berbohong mendadak jadi pintar.
“Oh, rupanya Cuifeng (翠鳳) adalah temen kamu juga. Baguslah kalau begitu. Tidak perlu repot2 saya memperkenalkan lagi.” Xiuyi ber-seri2 dan sedikitpun tidak menaruh curiga.
Selanjutnya Xiuyi pun membawa Cuifeng kekamar bayinya dan mengobrol lama disitu meninggalkan Su Jichen yang melongo sendirian.
Xiuyi malah senang mendengar ini dan tidak lama setelah itu diapun mengandung. Tak disangka dengan semakin bertambah umur kandungannya, Su Jichen jadi semakin menyayanginya dan mereka akhirnya menjadi suami-isteri yang sebenarnya. Dan setelah 9 bulan lahirlah seorang bayi laki2 yang montok.
(Sebenarnya dari sini saya bisa switch ceritanya jadi happy-ending, dengan melanjutkan ceritanya menjadi Su Jichen dan Xiuyi berpesiar setelah melahirkan lalu diselingi dengan adegan2 romantis dari keduanya. Tapi saya berpikir kembali. Yang Sasha mau kan kisah romantis antara Su Jichen dengan cewek idamannya yang pertama kali ketemu di Xiafei Street itu, bukan kisah romantis antara Su Jichen dengan Xiuyi. Jadi saya teruskan ceritanya seperti apa adanya aja deh)
Saking sayangnya Su Jichen terhadap isterinya, dia menganjurkan agar dicari seorang baby-sitter untuk mengurus anak mereka. Xiuyi amat senang. Kebetulan ada seorang temen baiknya yang bersedia menjadi baby-sitter. Jadi diputuskan agar memanggil temennya itu saja kerumah mereka.
Pada hari yang telah ditentukan, temennya Xiuyi datang dan Xiuyi pun membawa temennya menemui Su Jichen. Tapi betapa kagetnya Su Jichen ketika melihat mukanya si baby-sitter itu. Itu adalah cewek yang dia rindukan siang malam dan entah hilang kemana selama ini. Yang beda cuma dandanannya. Kalau dulu dia seorang murid sekolah, sekarang dandanannya menjadi seperti seorang pembantu. Tapi mukanya tetap cantik sekali dan sinar matanya tetap begitu lembut walaupun terbeliak kaget ketika melihat Su Jichen.
“Apakah kalian kenal?” Xiuyi bertanya karena melihat mereka kaget ketika bertemu.
“Ya, dia pernah bantu menjaga bibi saya beberapa minggu ketika bibi saya sakit.” Entah kenapa, Su Jichen yang biasanya tidak bisa berbohong mendadak jadi pintar.
“Oh, rupanya Cuifeng (翠鳳) adalah temen kamu juga. Baguslah kalau begitu. Tidak perlu repot2 saya memperkenalkan lagi.” Xiuyi ber-seri2 dan sedikitpun tidak menaruh curiga.
Selanjutnya Xiuyi pun membawa Cuifeng kekamar bayinya dan mengobrol lama disitu meninggalkan Su Jichen yang melongo sendirian.
XXXXXX
Su Jichen ingin berbicara empat mata dengan Cuifeng karena terlalu banyak yang ingin ditanyakan.. Selain itu rasa kangennya juga kambuh kembali. Tapi susahnya Cuifeng kebanyakan ada dikamar bayi dan jarang mau keluar. Sekali2 kepergok dia ada diluar kamar tapi begitu melihat Su Jichen, dia buru2 langsung masuk kekamarnya lagi.
Tiga hari telah berlalu dan tidak sekalipun Su Jichen berkesempatan berbicara dengan Cuifeng. Malamnya dia bolak-balik tak bisa tidur memikirkan bagaimana caranya agar bisa berbicara empat mata dengan Cuifeng. Akhirnya dia pikir kalau siang hari pasti tidak mungkin karena dirumahnya banyak sekali orang berlalu-lalang. Selain kedua orang tuanya masih ada kakak2 beserta isteri2 mereka. Belum lagi pembantu2 rumah tangga. Jadi kalau berbicara disiang hari pasti akan kepergok. Satu2nya cara adalah dengan nekat pada tengah malam begini menerobos kekamar bayi. Melihat isterinya sudah tidur, diapun diam2 turun dari ranjang meninggalkan kamarnya menuju kekamar bayi. Tapi dia tidak tahu sebenarnya isterinya juga belum tidur. Xiuyi heran kenapa Su Jichen malam2 meninggalkan kamar karena selama ini belum pernah dilakukannya. Jadi diapun dengan meng-endap2 mengikuti Su Jichen.
“Bukan, Cuifeng. Ini aku. Banyak hal yang ingin kutanyakan. Izinkanlah aku masuk.”
“Hah!” terdengar suara kaget dari Cuifeng: “Jangan, tuan muda. Nanti saya berdosa.”
“Aku cuma minta pertemuan dan pembicaraan empat mata sekali ini saja, karena terlalu banyak pertanyaan yang ingin kutanyakan. Disiang hari hal tersebut tidak mungkin dilakukan karena terlalu banyak orang yang lalu lalang, jadi terpaksa saya datang malam2 begini. Mumpung Xiuyi sudah tidur.”
“Oh jangan, tuan muda. Saya tidak boleh membelakangi Xiuyi bertemu dengan tuan muda.”
Mendadak pintu kamar dibuka oleh Su Jichen. Pintu kamar itu memang kuncinya sengaja dicopotkan oleh Xiuyi agar dia se-waktu2 dapat masuk kekamar menemui bayinya.
“Maaf, Cuifeng. Saya tak ada jalan lain selain dengan lancang masuk kemari malam ini.”
Cuifeng mengerutkan tubuhnya ditempat tidur. Rambutnya awut2an dan bajunya sedikit acak2an karena dia tidak sempat merapikannya. Matanya terlihat sedikit ber-kaca2 dan terlihat dia menggigit bibir bagian bawahnya. Perasaan Su Jichen makin tidak keruan karena dalam keadaan begini Cuifeng makin terlihat cantik.
Takut tak dapat mengontrol dirinya, Su Jichen menundukkan mukanya dan berjalan kearah meja yang terletak ditengah kamar itu dan duduk.
“Cuifeng, selama 6 tahun lebih aku menderita karena kamu. Anggaplah ini belas kasihan dari kamu atas penderitaanku selama ini dan duduklah disini menjawab pertanyaan2ku.”
Per-lahan2 Cuifeng turun dari tempat tidur, merapikan baju dan rambutnya lalu duduk semeja dengan Su Jichen.
“Tuan muda, maafkan aku.”
“Jangan panggil tuan muda. Panggil saya Jichen”
“Aku tidak enak.”
“Sudahlah. Nasib kita berdua sudah demikian jelek. Jangan sampai tidak memanggil aku Jichen lagi.”
“Oh…Baiklah Jichen” mata Cuifeng makin ber-kaca2.
“Waktu kita berdua bertemu pertama dan kedua kali sih saya maklum. Saya tidak sempat bereaksi apa2. Tapi waktu ketiga kali itu kamu membalikkan muka dan melihat saya lagi mengejar, kok tidak suruh sipenarik rickshaw itu berhenti?”
“Aku melihat kamu jatuh, Jichen! Aku langsung menyuruh sipenarik rickshaw berhenti. Tapi Xiuyi tanya aku kenapa?”
“Hah! Jadi yang duduk disamping kamu itu Xiuyi?”
Air mata Cuifeng mulai mengalir. “Iya. Aku malu terhadap Xiuyi. Masak aku suruh sipenarik rickshaw berhenti hanya karena seorang laki2 yang aku kenal saja belum? Jadi akhirnya aku suruh diteruskan lagi perjalanannya. Tapi kok habis itu kita tidak bertemu lagi? Kenapa?”
“Kenapa? Kenapa? Ini seharusnya saya yang tanya. Karena sehabis itu selama bertahun-tahun saya mencarimu sampai kesegala pelosok Shanghai tapi tidak ketemu.”
Cuifeng tak sanggup menahan perasaan lagi. Air matanya bercucuran deras. Ia meng-geleng2kan kepalanya. Lalu dengan sebentar2 melap air matanya ia menceritakan derita hidupnya:
“Ayahku telah meninggal sejak aku masih kecil. Ibu yang dengan susah payah membesarkanku. Kami tidak mempunyai famili lain di Shanghai. Ibu mencari nafkah dengan berjualan dipasar. Hidup kami amat pas2an. Kadang2 kami berdua hanya makan sekali dalam sehari. Oleh sebab itu, waktu ada temen ibu dari Hangzhou datang kemari, dan itu adalah kira2 1 tahun sejak pertemuan kita yang ketiga, dan mengatakan ada keluarga kaya di Hangzhou ingin mencari menantu yang cantik, Ibu langsung mengiyakan. Aku menangis dan me-ronta2. Tapi Ibu juga menangis dan malah berlutut dihadapanku, dan mengatakan dia sudah tidak sanggup lagi menahan derita hidup. Habis aku mau bagaimana lagi? Semua terjadi dengan demikian cepat. Keesokan harinya juga langsung aku dan ibu dijempat ke Hangzhou.”
“Tuhan sungguh kejam,” Su Jichen menimpali sambil mengepalkan kedua telapak tangannya.: “Didunia ini memang tidak ada keadilan!” Dengan ter-sedu2 Cuifeng kembali melanjutkan penuturannya:
“Suami saya itu pendek dan gemuk. 1-2 tahun setelah menikah sih orangnya masih baik. Ibuku ditempatkan disebuah rumah kecil dan aku bebas mengunjunginya. Tetapi setelah aku melahirkan seorang bayi perempuan, dia dan kedua mertuaku mulai tidak suka terhadapku. Aku dilarang keluar rumah sekalipun untuk menemui ibuku. Sebaliknya dia setiap malam kalau bukan pergi berjudi pasti pergi minum. Aku tidak boleh tidur dan harus menunggunya pulang. Kalau lagi mabuk, kadang2 aku dipukuli. Belakangan dia kawin lagi dengan seorang cewek lain dan aku dan anakku disuruh pindah dan tinggal bersama ibuku dirumah kecil itu. Belakangan karena sering kalah judi, keadaan ekonominyapun mulai payah. Tunjangan hidup untuk aku, anakku dan ibuku semakin lama semakin sedikit . Sebenarnya semenjak dipindahkan kerumah kecil itu aku ingin kerja di kantor2 tapi tidak diperbolehkan. Belakangan terdengar kabar bahwa rumah kecil yang kami tempati bertiga itu mau dijual dan akupun menjadi gugup. Teringat bahwa aku masih mempunyai seorang teman baik di Shanghai, maka akupun menulis surat kepada Xiuyi menanyakan apa dia bisa membantuku mengatasi keadaan darurat ini. Aku sangat senang dan lega ketika dibalasan surat Xiuyi mengatakan dia sudah menikah dengan seorang pemuda tampan, kaya dan berpengaruh di Shanghai dan baru melahirkan seorang bayi laki2. Dia minta aku menjadi baby sitternya dan suruh aku, anakku dan ibuku segera minggat saja dari Hangzhou. Kalau seandainya nanti suamiku berani coba2 cari perkara, dia akan minta keluarga suaminya menghadapinya.”
“Jadi, karena itulah aku sampai kerumah ini tapi betapa kagetnya aku ketika tahu ternyata suami Xiuyi adalah kamu. Aku tahu aku tak boleh ber-lama2 disini karena nanti bisa menimbulkan prasangka yang tidak baik dari Xiuyi kepada kamu. Cuma sekarang aku masih bingung kalau keluar dari sini aku mau kerja dimana dan bagaimana menjelaskannya kepada Xiuyi.”
“Sudahlah, Cuifeng. Jangan pikir macam2 dulu. Terima kasih kamu telah mau menjelaskan semuanya kepadaku. Aku permisi dulu”.
Su Jichen keluar dari kamar Cuifeng tapi tidak langsung kekamarnya. Dia pergi ketaman belakang yang berjauhan dari kamar2. Disana dia menangis habis2an meratapi nasib antara dia dengan Cuifeng. Waktu dikamar Cuifeng dia mati2an menahan kesedihannya karena dia tahu kalau dia menangis disitu nanti Cuifeng jadi semakin sedih lagi.
Entah berapa lama dia berada ditaman itu. Lalu diapun kembali kekamarnya. Xiuyi ternyata masih tidur nyenyak ditempat tidur. Tapi dia tidak tahu sebenarnya isterinya terus mengikutinya semenjak dia keluar dari kamar dan buru2 kembali kekamar pura2 tidur sebelum dia balik kekamar.
Mahaku..
Engkau yangg bernama kemurahan...
lebih dekatlah..
dan dengarkan doaku,,
mungkin aku tak pantas untuk mengatakan hal ini padaMu,,
bahkan hanya memulainya sekalipun...
karna kusadar, bahwa aku tdk selalu menjalankan apa yg Kau tunjukkan...
apa yang Kau hendaki akan hidup ini..
aku masih juga membangun ego dlam diriku,,
bahkan bangunan itu semakin kokoh membentengiku..
aku benci akan hal itu...aku benci....
tpi Tuhan....
aku tak pernah berhenti untuk memohon...
menyisipkan asa-asa yang aku pendam dalam setiap kataku untukMu..
aku hanya mohon kepadaMu...Pemurahku..
berikanlah aku lebih banyak lagi waktu...
dan jangan prnah Engkau Bosan..
mmberikan prtanyaan-pertanyaan yg baik kepadaku..
dan...
terima kasih,,karena Engkau
telah mmberikan tantangan kepadaku,,
Tuhanku....................(23 September 2010,,02.50)
lebih dekatlah..
dan dengarkan doaku,,
mungkin aku tak pantas untuk mengatakan hal ini padaMu,,
bahkan hanya memulainya sekalipun...
karna kusadar, bahwa aku tdk selalu menjalankan apa yg Kau tunjukkan...
apa yang Kau hendaki akan hidup ini..
aku masih juga membangun ego dlam diriku,,
bahkan bangunan itu semakin kokoh membentengiku..
aku benci akan hal itu...aku benci....
tpi Tuhan....
aku tak pernah berhenti untuk memohon...
menyisipkan asa-asa yang aku pendam dalam setiap kataku untukMu..
aku hanya mohon kepadaMu...Pemurahku..
berikanlah aku lebih banyak lagi waktu...
dan jangan prnah Engkau Bosan..
mmberikan prtanyaan-pertanyaan yg baik kepadaku..
dan...
terima kasih,,karena Engkau
telah mmberikan tantangan kepadaku,,
Tuhanku....................(23 September 2010,,02.50)
lekang,,
sejak kamu memanggilku waktu itu..
aku mulai menuliskan apa yang akan menjdi alurku..
alur cerita yang akan aku hidupi,,
sejak kamu menyertaiku dalam setiap langkah kehidupanku..
aku merasakan mimpi itu semakin dekat...
belum pernah sedekat ini,,bersamamu...
aku tidak takut lagi untuk melangkah..
bersamamu..
aku ingin memberikan makna disetiap cerita-ceritaku,,
dan aku akan memberi tema untuk kehidupanku bersamamu..
karena hanya denganmulah segalanya begitu dekat..
segala sesuatu menjadi ada..dan benar-benar terlihat,,
tak terbantahkan...
tanpa harus ditemukan dan dibuktikan...
waktu semakin tak terkendali..
seolah-olah sekedipan mata saja dunia telah berubah..
tpai tempat ini,,tiada pernah lekang..
tempat yang menemukan kita..
membuat kaki-kaki ini bertumpu untuk pertama kalinya,,
bersua untuk memulai melangkah untuk pertama kalina..
tidakkah kau ingat semua itu..
ataukah udah lekang dengan ingatan-ingatan lain..
yang menjejalimu dengan buaian sesaat...
akupun tak tahu...
dan menunggu penjelasan dari itu semua..
Rabu, 08 Juni 2011
nilai UAS 8B
NILAI UTS VIII B | ||
No | NAMA | NILAI UTS |
1 | ADHILA NUGRAHENI PRASETYA | 52 |
2 | ANDREAS KEVIN WIANU BHAWONO | 42 |
3 | APRILIA AGATHA CHRIESTY | 62 |
4 | BRIYAN SETIA NUGROHO | 52 |
5 | DHIEMAS GILANG PANGESTIKA | 43 |
6 | DWI PRASETYA SENJAYA | 62 |
7 | FAJAR ADI BASKORO | 45 |
8 | FEBIKA AGUS TIA | 27 |
9 | FERNANDO GRAZIANDY PRATAMA | 34 |
10 | FIRDAUS RAGIL NUGROHO | 26 |
11 | FLANDY SEPTIANTHIO | 33 |
12 | GEOVANO SATRIA WIBOWO | 94 |
13 | GISELLA ERNI KURNIADEWI | 83 |
14 | HENDRAWAN BAGUS WIJAYA | 32 |
15 | ILHAM PRISTIWA INKA | 36 |
16 | INKA LISDYA PRISCELLA DEWI | 47 |
17 | KRIS BUNNARTO ADI | 57 |
18 | MARIA NATALIA SEKAR WIJAYA B. | |
19 | MELINDA SOFYANNA | 56 |
20 | MYLSA HESLI LOUIS | 41 |
21 | REYNALDI ADITYA NUGRAHA | 33 |
22 | SANNY HANDIANA SANTOSA | 45 |
23 | TOMI WIBOWO | 37 |
24 | UWINSI CANTA FURI | 55 |
25 | VENTY HARIYONO | |
26 | WILLY WIRA PRATAMA | 55 |
27 | YOGI PURWOAJI | |
28 | YUNITA PANCAWATI | 45 |
29 | ZANETA JOVIKA PINGKAN WENAS | 47 |
Rata-rata | 46 |
Selasa, 07 Juni 2011
nilai UAS 8 A
NILAI UAS VIII A | ||
No | NAMA | NILAI UTS |
1 | AGI GHIFFARI | 36 |
2 | ARDINE TOAR TIMOTY WENAS | 53 |
3 | BAGUS PRATAMA | 35 |
4 | BANI ADAM FAUSY | 40 |
5 | CIPTO AJI SAPUTRA | 38 |
6 | DAVIN OCTAVIAN DENGAH | 47 |
7 | DERANTI MAYA SARI | 25 |
8 | DESTI PERMATASARI | 39 |
9 | DIMAS IQBAL RAKHADIPA | 33 |
10 | DOLORENS NICKY MELITA | 57 |
11 | EMMANUELA HANA RORETTA SIREGAR | 50 |
12 | FARHAN ADIPATAMA | 41 |
13 | FRANCISCUS AGUNG DONO MULYONO | 88 |
14 | FRANSISKA REKYAN DEWI P | 57 |
15 | GABRIELLA ATRIA CANTIK ADZANI | 70 |
16 | HANNY INDAH PERTIWI | 34 |
17 | IRFAN RIKFALAAH | 34 |
18 | JULIANUS RIZKI WIDITOMO | 37 |
19 | KURNIAJI JATI PRABOWO | 39 |
20 | LILI TRI ENJELIA | 44 |
21 | MELISSA HUTOMO | 87 |
22 | MONICA CHANDRA | 76 |
23 | REYHAN SISWORO | 54 |
24 | RISKY KURNIA RAHMADANI | 38 |
25 | ROBERT DOVIE PERMANA | 35 |
26 | SRI LESTARI | 29 |
27 | SUHANTO | 43 |
28 | VIRLY DINTA CHYNTIAWATI | 74 |
29 | WISNU | 42 |
30 | YOHANES HANDY WICAKSONO | 87 |
31 | KATHERINA SHINTA | 87 |
Rata-rata | 50 |
Langganan:
Postingan (Atom)