Selasa, 19 Juli 2011

surat itu...

ketika ku buka lembaran-lembaran kenangan ang tersimpan rapi di dalam kardus kuning,,di mana setiap cerita dan keluh kesahku terbungkus rapi disana..
aku menemukan seuah surat untuk guru juara satuku..yya..untuk ibuku tercinta..
ibu Wanti....yang tak pernah bosan mewanti-wanti aku..he..



Ibu,,ibu yang sangat aku kagumi…cintai..
Ketika banyak orang bilang semakin dewasa orang akan semakin mengerti tentang dirinya sendiri, tapi aku tidak habis pikir dengan diri aku sendiri,,beberapa waktu ini yang aku rasa seolah-olah waktu sudah mengikis segalanya, termasuk semua kebaikan yang telah aku perbuat, bahkan tabungankebaikanku untuk masa depan sudah mendekati batas untuk kemudian sirna..akan sirna..
kebaikan??? tidak banyak mungkin bu…bahkan selama belasan tahun aku hidup dalam belaian kasih ibu dan bapak berapa kali ndaru bisa memberikan kebanggaan untuk ibu atau bapak??? Barang kali hanya bisa dihitung dengan jari-jari satu tangan…..itupun masih sisa!
Dan ditengah minimnya kebaikan yang aku berikan,, akhir-akhir ini aku malah membuat ibu kecewa, dan menumpuk kekesalan ibu. Setiap hari hanya membuat ibu marah, kesal dan kecewa karna perlakuan burukku yang tak pernah usai.. tapi sebaliknya, apapun yang ibu lakukan kepadaku selalu memberikan curahan kasih sayang, dan itu bukan hanya terasa untukku..bahkan juga untuk kakak dan adikku juga kembaranku..
Ibu..
Mungkin mimpi buruk itu tak lepas dari kebodohanku..kemalasanku untuk mengerjakan tugas akhir yang sebenarnya mudah dan bisa aku kerjakan..aku belum bisa lepas dari belenggu kemalasanku,, seperti halnya susah untuk melepaskan jerat-jerat dari suatu masalah sudah ada masalah lain yang siap menghadang..ndaru sakit hati bu…sakit hati pada diri sendiri..benar-benar sakit hati,, semakin menjauh dari kata lulus..bahkan sudah tidak sempat terpikir untuk itu!
aku ingin lulus bu..ingin lulus sungguh,, kesadaran itulah yang membuatku ingin cepat-cepat loncat dalam keterpurukan ini..ndaru ingin membuat hidup lebih berarti dan bahkan ingin membuat hidup ini semakin bercahaya dikemudian hari!!itu janjiku untukmu ibu..
buk..
Kini saatnya ndaru untuk mengungkapkan kejujuran hati ini bu,,
Mungkin selama belasan tahun lamanya ndar hanya mengerti satu cahaya, cahaya yang begitu kuat sinarnya menyinari kehidupanku, tetapi ditegah kegalauan yang aku alami akhir-akhir ini, muncul cahaya lain dengan keteduhan yang hampir sama dengan keteduhan yang ibu berikan kepadaku,, lebih tepatnya aneh…kadang teduh tapi juga kadang membuat panas..
Cahaya yang meneduhkan itu datang dari kehidupanku, kehidupan yang baru aku bangun dengan kebaikan yang ibu ajarkan sendiri kepadaku. Dan aku tidak malu untuk mengatakan…”aku jatuh cinta….” Kepadanya..seorang gadis, meskipun masih muda, tapi ndaru sangat yakin diamampu membuat bimbin semakin dekat untuk menggunakan kebaikan untuk mengarungi lautan kehidupan ndaru selanjuntnya..bahkan dia menjadi pendorong utama bagi ndaru untuk menyelesaikan “penjahat itu..”hehehe..
Mungkin dari sekian kisah dalam menjalani hubungan selama ini, ibu tahu segalanya sehingga kalau aku cerita tetang dia ibu akan terkejut, tapi aku mengerti kok bu,, dia baru kemarin lulus dari SMA kemarin, namanya XXXXXXXX usianya baru 17 tahun bu…sebenarnya ibu dah tahu dari cerita-cerita ndaru selama PPL bahkan mungkin dari Candra. Aku ingin menjalin hubungan dengan dia bu, karna aku yakin dia adalah dewi pagiku yang selalu ada untuk menyemangati di pagi hari,, membuatku mampu menantang hari demi hari dengan kebaikan dan menyelesaikan hari dengan senyuman dan melaluinya dengan kebaikan-kebaikan..
Dan pada akhirnya aku akan menyelesaikan tugas akhir ini dengan tepat waktu…

Anakmu…
Berkah Dalem Gusti..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar